BAB I
PROSES PERKEMBANGAN
POLA PIKIR MANUSIA
1. RASA INGIN TAHU
Ilmu Pengetahuan alam bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu cirri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu terhadap benda- benda yang ada disekitarnya, bulan, bintang, matahari bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri (antroposentris). Rasa ingin tahu ini mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrokosmos), maupun alam kecil (mikrokosmos), serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi. Dari dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi, akhirnya manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Pengetahuan yang terkumpul semakin banyak, disebabkan rasa ingin tahu manusia dapat berkembang dengan daya pikirnya. Manusia mampu menggunakan pengetahuannya yang pernah diperolehnya dahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang lebih baru. Hal ini berlangsung berabad-abad, sehingga terjadi penumpukan pengetahuan (Abu ahmadi : 16-1)
Kemampuan berfikir manusia menyebabkan rasa ingin tahunya berkembang. Dengan kemampuan mengingat dan berfikir, manusia dapat mendayagunakan pengetahuannya yang terdahulu dan kemudian menggabungkan dengan pengetahuannya yang diperoleh hingga menghasilkan pengetahuan yang baru.
Sejalan dengan perkembangan pengetahuan tersebut rasa keindahan manusia juga berkembang. Maka dalam kehidupannya, pengetahuan yang telah dimiliki tersebut bukan hanya diterapkan dan digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan hidupnya sehari-hari (kebutuhan praktis) saja , tetapi juga menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan keindahan. (Abu ahmadi : 17-1, 3)
Dengan selalu berlangsungnya perkembangan pengetahuan itu tampak bahwa manusia lebih berbeda dengan makhluk yang lain (hewan). Manusia merupakan makhluk hidup yang berakal serta mempunyai derajat yang tertingi bila dibandingkan dengan hewan atau makhluk yang lain.
2. MITOS, PENALARAN DAN BERBAGAI CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Pada awal prasejarah kemampuan manusia masih terbatas, baik keterbatasan pada peralatan maupun keterbatasan pemikiran. Keterbatasan itu menyebabkan pengamatan jadi kurang seksama, dan cara pemikiran sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikian pengetahuan yang terkumpul belum dapat memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu manusia, dan masih jauh dari kebenaran.
Perkembangan manusia selanjutnya adalah memenuhi kebutuhan-kebutuhan non-fisik atau kebutuhan pikirannya, jadi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak terpuaskan dengan hanya mendasarkan pada pengamatannya maupun pengalamannya saja untuk memuaskan alam pikirannya, manusia mereka-reka sendiri jawabannya. Sebagai contoh ”mengapa gunung meletus?” karena tak tahu jawabannya maka direka-reka sendiri jawabannya yaitu ” yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Maka muncul pengetahuan baru yang disebut ”yang berkuasa”. Dengan mengguanakan jalan pikiran yang sama munculah anggapan ” yang berkuasa” di dalam hutan yang lebat, sungai yang besar, pohon yang besar, bulan, kilat, adanya raksaksa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan, dan lain-lain. Pengetahuan-pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengalaman dan kepercayaan itu kita sebut ”mitos”. Adapun cerita yang berdasarkan mitos disebut ”legenda”.
Mitos timbul disebabkan antara lain karena keterbatasan alat indera manusia misalnya;
1) Alat pengelihatan
Banyak benda-benda yang bergerak secara cepat sehinga tak tampak jelas oleh mata. Sehinga mata tak dapat membedakan benda-benda. Demikian juga dengan benda-benda yang letaknya sangat jauh, maka mata tak mampu melihatnya
2) Alat Pendengaran
Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mampunyai frekwensi dai 30 sampai 30.000 perdetik, getaran di bawah tiga puluh perdetik atau diatas tiga puluh ribu perdetik tak terdengar.
3) Alat pencium dan pengecap
Bau dan rasa tak dapat memastikan benda yang dicecap maupun diciumnya. Manusia hanya bisa membedakan 4 jenis rasa yaitu rasa manis, masam, asin dan pahit.
Bau seperti parfum dan bau-bauan yang lain dapat dikenal oleh hidung kita bila konsentrasinya di udara lebih dari sepersepuluh juta bagian. Melalui bau orang dapat mkembedakan satu benda dengan benda yang lain namun tidak semua orang bisa melakukannya.
4) Alat Perasa
Alat persa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin namun sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagaia alat observasi yang tepat.
Antara manusia yang satu dengan manusia yang lain tidak sama dalam hal ketajaman pengelihatan maupun penciuman, Alat indera manusia memiliki keterbatasan, sehinga hal ini dapat menimbulkan salah tafsir, salah informasi dan salah pemikiran. Untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan alat indera manusia dapat dilatih untuk itu namun tetap sangat terbatas. Usaha-usaha lain adalah penciptaan alat, meskipun alat yang diciptakan masih mengalami kesalahan. Jadi ”mitos” dapat diterima oleh masyarakat pasa masa itu karena:
a) Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik langsung maupun mengguanakan alat
b) Keterbatasan penalaran manusia
c) Hasrat ingin tahunya terpenuhi.
3. MITOS ANTARA PRO DAN KONTRA
Masyarakat dahulu dapat menerima mitos karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan pemikirannya, sedangkan hasrat ingin tahunya berkembang terus, itulah sebabnya mitos merupakan jawaban npaling memuaskan pada masa itu.
Puncak hasil pemikiran seperti diatas terjadi pada zaman babylonia, yaitu sektar 700-600 SM. Pendapat mereka tentang alam semesta antara lain adalah alam semesta merupakan ruang lingkup. Lantainya adalah bumi yang datar, sedangkan langit dengan bintang-bintangnya adalah atapnya. Dilangit ada semacam jendela yang memungkinkan air hujan dapat sampai ke bumi.
Karena kemampuan berpikir manusia semakin maju dan disertai pula oleh perlengkapan pengamatan, misalnya teropong bintang, mitos dengan berbagai legendanya makin ditinggalkan, dan mereka cenderung menggunakan akal sehat atau rasionya.
Orang-orang Yunani yang patut dicatat sebagai pelopor perubahan pola masa itu adalah sebagai berikut :
1) Anaximander (610 -564 SM)
Berpendapat bahwa alam semesta yang kita lihat itu berbentuk seperti bola dan bumi sebagai pusatnya. Langit dan segala isinya beredar mengelilingi bumi. Pendapat ini bertahan hingga dua abad lamanya. Ia juga mengajarkan pembuatan jam matahari atau petuntuk waktu, yaitu dengan menegakkan sebuah tongkat diatas bumi yang horisontal, dan menentukan bahwa bayangan tongkat itu menjadi petunjuk waktu dan juga titik balik matahari.
2) Anaximenes (560 – 520 SM)
Berpendapat bahwa unsur dasar pembentukan semua benda adalah air. Namun, air merupakan salah satu bentuk saja. Ia dapat merenggang menjadi api (gas) atau memedat menjadi tanah (padat). Inilah yang disebut teori pertama tentang transmutasi unsur-unsur. Namun Herakleitos (560 – 470 SM) menentang pendapat itu. Ia berpendapat bahwa apilah yang menyebabkan adanya tranmutasi tanpa air, benda-benda akan tetap seperti adanya.
3) Pythagoras (±500 SM)
Berpendapat bahwa sebenarnya unsur dasar membentuk benda itu ada empat, bukan hanya satu, yang dapat berubah menjadi tiga bentuk unsur lainnya, seperti yang telah diungkapkan oleh para ahli sebelumnya. Keempat unsur itu adalah tanah, api, udara, dan air. Pythagoras juga seorang ahli dalam matematika, salah satu penemuannya yang masih terpakai sampai saat ini adalah dalil pythagoras tentang segitiga siku-siku. Tentang alam semesta, pythagoras berpendapat bahwa bumi ini bulat dan berputar. Karena berputas tampak seolah-olah alam berputar mengelilingi bumi.
Melanjutkan permasalahan mengenai unsur dasar, Demokritos (460 – 370 SM) berpendapat bahwa bila suatu benda dipecah atau dibagi secara terus menerus, pada suatu saat akan sampailah pada bagian yang terkecil dari benda itu. Bagian terkecil dari benda itu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut atmos atau atom. Karena ukurannya yang sangat kecil, atom tidak tampak oleh mata. Kata atom inilah yang kita pakai sampai sekarang, tentunya dengan konsep yang berbeda dengan konsep atomnya Demokritos.
4) Empedokles (480 – 430 SM)
Menyempurnakan ajaran pythagoras tentang empat unsur dasar yaitu tanah, air, udara, dan api. Ia memperkenalkan adanya penaga penyekat atau tarik-menarik dan tenaga pemisah tau tolak-menolak, kedua tenaga inilah yang mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur tadi.
5) Plato (427 – 347 SM)
Adalah seorang sastrawan, oleh karena itu ia mempunyai tolak pikir yang berbeda dengan ahli-ahli sebelumnya, ia menghindari pemikiran yang terlalu materialistik, seperti Demokritos dan empedokles. Menurutnya, keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya suatu duplikat saja dari sesuatu yang kekal dan imaterial.
6) Aristoteles (348 – 322 SM)
Ia adalah pemikir terbesar pada zamanya karena berhasil membukukan intisari dari ajaran-ajaran para ahli sebelumnya. Ia membuang hal-hal yang tidak masuk akal dan menambahkan pendapatnya sendiri. Bukunya merupakan ensiklopedia pengetahuan masa itu. Ajaran Aristoteles yang penting adalah suatu pola pikir dalam memperoleh kebenaran berdasarkan logika.`
Empat ratus lima puluh tahun, setelah Aristoteles adalah Ptolomeus (127–151 SM), mengemukakan pendapatnya yang patut dicatat bahwa bumi adalah pusat dari jagad raya, berbentuk bulat, diam setimbang tanpa tiang penyangga. Bintang-bintang menempel tetap pada langit dan berputar mengelilingi bumi 24 jam. Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan terletak antara bumi dan bintang.
Berkat semakin sempurnaya alat pengamatan binyang berupa teleskop dan semakin meningkatnya kemampuan berpikir manusia pada tahun 1500 – 1600 terjadi perubahan besar atas ajaran Aristolteles maupun Ptolomeus. Sebagai tonggak sejarah disini adalah Nicolous Copernicus (1473 – 1543) ia bukan saja Astronom, tetapi juga ahli matematika dan pengobatan. Tulisannya yang terkenal dan merombak pandangan astronom yunani berjudul De Revolutionibus Orbium Caelistium. Artinya Peredaran Alam Semesta. Buku ini ditulis pada tahun 1507 namun tidak segera diumumkan karena prinsip Heliosentris (pusat matahari) bertentangan dengan kepercayaan penguasa pada saat itu. Pokok ajarannya antara lain:
a. Matahari adalah pusat solar sistem sedangkan bumi adalah salah satu planet di antara planet-planet lain yang beredar mengelilingi matahari.
b. Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari.
c. Bumi beredar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan adanya siang dan malam dan pandangan gerakan bintang-bintang.
Ahli astronomi lain yang juga penting dicatat adalah johanes Kepler (1571–1630). Ia mengungkapkan pendapatnya antara lain:
a. Planet-planet beredar mengelilingi matahari pada satu garis edar yang berbentuk elips dengan satu fokus.
b. Bila ditarik garis imajinasi dari planet ke matahari dan ia bergerak menurut garis edarnya, luas bidang yang ditempuh pada jangka waktu yang sama adalah sama.
c. Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi matahari secara penuh sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu terhadap matahari.
BAB II
KELAHIRAN PENGETAHUAN ALAMIAH MODERN
A. Lahirnya Ilmu Alamiah Dasar
Manusia secara sadar maupun tidak, akan menadakan reaksi terhadap rangsangan alam. Pengalaman inilah yang memungkinkan terjadinya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta obyek atau the bundle of fact.
Pertambahan Pengetahuan Manusia terjadi atas dua dorongan pokok yaitu:
a. Dorongan yang bersifat praktis, yakni manusia sebagai makhluk yang dapat berpikir, berbudi, berperasaan yang selalu menjadikan hidupnya lebih aman dan tingkatnya lebih tinggi sehingga membuahkan ilmu terapan atau teknologi.
b. Dorongan yangbersifat non prakis atau teoritis, yakni manusia memilikisifat ingin tahu dan mengerti sebenar – benarnya akan objeknya, sehingga menumbuhkan pengetahuan yang disebut murni atau pengetahuan.
Ilmu alamiah berobjekkan fakta dan gejala alam serta percobaan – percobaan yang mungkin dapat ditimbulkan, yang bermaksud mendapatkan hukum atau aturan umum.
B. Kriteria Ilmiah
Pengetahuan termasuk dalam kategori ilmu jika memenuhikriteria berikut : secara berurutan (teratur), berobjek, bermetode, berlaku umum dan bersistem.
Ilmu alamiah mempelajari semua alam disekitar kita. Jadi, benda – benda alam itulah objek ilmu alamiah.
Dengan metode yang tepat ilmu akan mencapai kebenaran. Kebenaran yang di peroleh merupakanputusan atas obyeknya, dan dirumuskan secara tertentu. Tetapi putusan mengenai keadaan, sifat, tabiat perilaku dan lain – lainnya itu tidak hanya bersifat khusus saja. Pengetahuan yang bersifat umum atau Universal itulah yang diungkapkan ilmu.
Kebenaran yang bersifat umum mengenai suatu objek walaupun hanya salah satu aspek saja dari objek, yang akan dicapai dengan metode ilmiah, dan kebenaran itu telah dirumuskan, perlu diorganisasikan dan di klasifikasikan. Hal ini memungkinkan signifikansi ilmu, yakni sebagai kumpulan pengetahuan yang sudah diklasifikasikan dengan menggunakan sistem tertentu akan mengungkapkan signifikasi informasi itu.
C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Dalam Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA),setiap penginderaan yang dinyatakan menurut sebuah alat ukur, akan diubah menjadi konsep, ilmuwan tidak akan lupa menggunakan penalaran induktif yang akan berubah ke penalaran deduktif. Akan tetapi setelah banyak diadakan eksperimen mulailah ilmuwan menyusun suatu teori dan selanjutnya ia akan menguji teori itu dengan sangat kritis.
Kerangka pemikiran semacam ini dinamakan pemikiran dengan metode ilmiah, yang dapat di gambarkan sebagai berikut :
a. Pengajuan masalah
• Latar belakang masalah
• Identifikasi Masalah
• Pembatasan Masalah
• Perumusan masalah
• Tujuan Penelitian
b. Penyusunan Kerangka Teoritis dan Pengajuan Hipotesis
• Pengkajian Teori Yang Digunakan
• Pembatasan Penelitian Yang relevan
• Penyusunan Kerangka Berfikir
• Penyusunan Hipotesis
c. Metodologi Penelitian
• Tujuan Penelitian
• Tempat/waktu penelitian
• Metode penelitian
• Teknik Pengambilan data
• Teknik Pengumpulan data
• Teknik analisa data
d. Hasil Penelitian
• Variabel
• Teknik analisis
• Kesimpulan analisis data
• Penafsiran kesimpulan analisis data
• Kesimpulan penguji analisis
e. Ringkasan dan Kesimpulan
• Deskripsi singkat mengenai masalah hipotesis, metodologi dan hasil penelitian
• Kesimpulan penelitian yang merupakan intensif dan seluruh aspek tersebut diatas
• Pembahasan hasil penelitian dengan membandingkan penelitian lain Pengkajian inspeksi penelitian
• Saran – saran
D. Ruang Angkasa
Dengan berhasilnya misi telstar I, banyak negara yang ingin meluncurkan satelit. Pada tahun 1976 diresmikan penggunaan satelit PALAPA.
Pada tahun 1973, Skylab telah diluncurlan untuk penyelidikan ilmiah mengenai kehidupan di ruang angkasa.
Pada tahun 1975 Viking I dan II menemukan petunjuk bahwa di Mars terdapat banyak air, kabut kristal es,adanya kegiatan vulkanis tanpa memperlihatkan tanda tyang jelas bagi. Viking I mengambil tanah Mars kemudian menganalisisnya.
Analisis I
Tanah Mars dicampur dengan cairan Nutrein, ternyata campuran ini membebaskan oksigen.
Analisis II
Dengan penyataan yang berbeda menyimpulkan bahwa tanah Mars mengandungkarbondioksida.
Analisis III
Tanah Mars tidak mengandung senyawa organik yang merupakan molekul hakiki darikehidupan.
Pada tahun 1981 pesawat ulang alik Columbia telah meluncur,dengan menggunakan roketbuster tambahan setelah lepas landas, pesawat ini dapat meninggalkan tanah lebih aman karena gerakannya tidak menyentak, sehingga setiap orang dapat menumpanginya. Pesawat Columbia memiliki beberapa keuntungan.
Pada permulaan abad ke- 20 terjadi perkembangan fundamental dari Ilmu Pengetahuan Alam klasik menjadi Ilmu Pengetahuan Alam modern. Perbedaan antara konsep IPA klasik dan IPA modern berdasar pada mekanikanya, yaitu :
Mekanika Klasik : Semua variabel dinamis (sistem yang ditinjau seperti : posisi,energi) adalah observasi. Observable adalah variabel dinamis yang dapat diukur,kontinu (mempunyai sembarang harga).
Mekanika modern : Tidak semua variabel dinmis adalah observable, diskontinu (memiliki harga – harga tertentu).
Hubungan antara IPA dan teknologi pada abad ke- 20 ditandai dengan perkembangan ilmu modern, yang didasarkan atas konsep – konsep IPA dan di dahului oleh modeling atau perkiraan – perkiraan yang diramalkan dengan menggunakan prinsip – prinsip IPA.
E. Penerapan Hasil Penemuan IPA dalam Konsep Teknologi
Peranan IPA dalam perkembangan teknologi: misalnya produksi – produksi kimia pada abad ke- 19 dan awal abad ke- 20 terutama berasal dari bahan – bahan alami seperti alkohol, karet atau batu bara. Pada abad ke- 20 kebanyakan industrikimia memprouksi plastik dan dan bahan – bahan polimer lainnya dari petrolium dan gas alam. Hal ini dimungkinkan karena pengetahuan struktur materi dapat membantu memahami sifat – sifat mekanik dan listrik magnet bahan – bahan. Peranan pengetahuan material dalam teknologi modern dilukiskan pada gambar di bawah ini :ibnu mas`ud h.52
a. Dengan kemajuan pengetahuan kimia dan biologi, maka pengetahuan terapannya akan bertambah maju, seperti pengetahuan mikrologi, biologisel,biologi molekul , biokimia dan pengetahuan lainnya. Pengetahuan ini sangat mendorong kemajuan bidang bioteknologi, yaitu pemanfaatan organismesistem dan proses biologis dalam industri, yaitu bakteri, ragi, jamur, ganggang, sel dari jaringan hewan dan tumbuhan serta enzim yang dapat diambilnya
b. Setelah ditemukan sifat gelombang elektron, maka dapat direncanakan dan dibuat mikroskop elektron mempunyai pembesaran yang jauh lebih besar daripada daya pembesaran mikroskop cahaya, yaitu 20.000 sampai 30.000 kali.
c. Dengan berkembengnya pengetahuan mengenai inti atom dapat ditemukan sumber energi baru yang sangat besar yaitu eneri yang timbul pada reaki inti atom. Energi ini yang sering disebut energi nuklir.
BAB III
METODE ILMIAH, SIKAP ILMIAH DAN LANGKAH – LANGKAH OPERASIONAL METODE ILMIAH
A. Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan bagian yang paling penting dalam mempelajari Ilmu Alamiah. Langkah-langkah dalam menerapkan metode ini tidak harus selalu berurtan, langkah demi langkah. Yang penting adalah untuk mendapatkan kesimpulan umum (generalisasi) hanya didasarkan atas data dan diuji dengan data bukan keinginan, prasangka, kepercayaan, atau pertimbangan lain.
Adapun langkah-langkah penerapan metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Menentukan dan memberikan batasan masalah
Masalah yang dihadapi atau ditemukan ketika mengadakan kontak dengan fakta dan gejala alam harus diketahui dengan pasti. Kemudian disusun rumusan yang tepat masalahnya.
2. Menentukan hipotesis atau rumusan masalah yang bersifat sementara
Ada dua pendekatan untuk memperoleh hipotesis atau dugaan yang mungkin benar, yaitu rumusan atau pernyataan untuk memecahkan masalah.
a. Pendekatan Induktif
Diawali dengan pengumpulan data yang didapat dari observasi dan kemudian menggunakan data itu sebagai dasar perumusan hipotesis. Pendekatan Induktif berlangsung dari sejumlah besar fakta – fakta ke generalisasi yang luas.
b. Pendekatan Deduktif
Metode deduktif bukan dari pengumpulan data. Pendekatan deduktif merupakan lawan dari pendekatan induktif dan keduanya saling melengkapi. Pendekatan deduktif dimulai dengan generalisasi dan menggunakannya terhdap situasi baru dan sejumlah fakta - fakta baru.
3. Menguji dan mengadakan verifikasi kesimpulan
Di dalam Ilmu Alamiah suatu kesimpulan bersifat sementara, kesimpulan adalah sesuatu yang harus diuji. Pengujian pengujian seperti itu memerlukan data tambahan. Dengan demikian, genelalisasi baru akan diperoleh dan terjadilah proses yang berkesinambungan, secara terus menerus sehingga akan diperoleh kemajuan.
B. Sikap Ilmiah
Orang yang berkecimpung dalam ilmu alamiah akan akan terbentuk sikap ilmiah yang antara lain ialah :
1. Jujur
Seorang ilmuwan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara obyektif. Dalam penelaahan ilmiah ada hal – hal yang memaksa ilmuwan untuk bersikap jujur yang disebut faktor kontrol ( baik kontrol internal maupun kontrol eksternal).
2. Terbuka
Seorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka, bebas dari praduga. Ia akan terus berusaha mengetahui kebenaran tentang alam, materi, moral politik, ekonomi dan tentang hidup. Ia akan menghargai setiap gagasan baru dan mengujinya sebelum menerima atau menolaknya. Jadi, ia terbuka terhadap pendapat orang lain.
3. Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa ia paling hebat. Ia bahkan bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya mungkin saja salah, sedangkan pendapat orang lain setelah diuji mungkin saja benar. Dalam usaha menambah ilmu pengetahuan ia bersedia belajar dari orang lain. Ia mempunyai rasa tenggang rasa atau sikap toleran yang tinggi, jauh dari sikap angkuh.
4. Skeptis
Ilmuwan pencari kebenaran akan bersikap hati–hati,meragui, skeptis. Ia akan kritis untuk memperoleh data yang yang menjadi dasar suatu kesimpulan tanpa didukung bukti-bukti yang kuat.Sikap skeptis ini perlu dikembangkan oleh orang yang berniat memecahkan masalah. Bila ia tidak kritis terhadap setiap informasi yang ia peroleh mungkin ada informasi yang salah hingga menimbulkan akibat suatu kesimpulan yang salah. Karena itu setiap informasi perlu diuji, kebenarannya perlu dicek. Setelah bukti-bukti cukup ilmuwan baru boleh mengambil kesimpulan dan akhirnya memberikan keputusan.
5. Optimis
Seorang ilmuwan selalu berpengharapan baik. Ia tidak akan berkta bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi akan mengatakan ”berikan saya kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan”. Ia selalu optimis.
6. Pemberani
Ilmuwan sebagai pencari kebenaran harus berani melawan semua ketidak benaran, penipuan kepura-puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan.
7. Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus kreatif. Sumbangan beberapailmuwan sebagai bukti kreativitas yang dipunyainyadapat ditelaah dalam buku-buku sejarah ilmu pengetahuan.
C. Langkah – Langkah Operasional Metode Ilmiah
Langkah-langkah operasional dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut:
a. Perumusan masalah
Masalah adalah pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang obyek yang diteliti.
b. Penyusunan hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan jawaban untuk masalah yang telah ditetapkan. Dengan kat lain hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimen.
c. Pengujian hipotesis
Yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
d. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
BAB IV
KELAHIRAN ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA DITINJAU DARI SUDUT PANDANG ISLAM DAN IPA MODERN
1. ALAM SEMESTA
Alam semesta, menurut orang Babilonia (±tahun 700-600 SM), merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit beserta bintang sebagai atapnya. Apabila kita hendak mempelajari alam semesta berarti kita mempelajari Makro-kosmos. Sebaliknya jika kita mempelajari permasalahan yang kecil, berarti kita mempelajari mikro-kosmos. (Mawardi; 2000: 27)
Di antara segi kemukjizatan Al-Quran adalah adanya beberapa petunjuk yang detail mengenai ilmu pengetahuan umum yang telah ditemukan terlebih dahulu dalam Al-Quran sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern. Teori Al-Quran itu sama sekali tidak bertentangan dengan teori-teori ilmu pengetahuan modern. Salah satu firman Allah yang menyatakan kemukjizatan Al-Quran:
•
Artinya :
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
(QS. Fussilat ayat :53)
Berdasarkan keyakinan umat muslim, bahwa Al-quran yang besar itu bukanlah ilmu alam, arsitek dan fisika, tetapi Al-Quran adalah kitap petunjuk atau pembimbing dan kitab undang-undang perbaikan. Namun demikian, ayat-ayatnya tidak terlepas dari petunjuk-petunjuk yang detail kebenaran-kebenaran yang samar terhadap beberapa masalah alami, kedokteran, dan geografi, yang kesemuanya menunjukkan kemukjizatan Al-Quran serta kedudukannya sebagai wahyu dari Allah. Teori-teori ilmiah yang diberitahukan Al-Quran pada masa itu belum dikenal dan ilmu pengetahuan modern pun belum menemukan rahasia-rahasianya dan menemukannya baru-baru ini.
a. Manunggalnya alam/Cosmos
Teori ilmiah modern telah membuktikan dalam pernyataan; bahwa bumi adalah sebagian dari gas panas lalu memisah dan mendingin (membeku) kemudian menjadi tempat yang layak dihuni manusia.
Tentang teori ini mereka berargumentasi dengan adanya volcano-volcano, benda-benda berapi yang ada di dalam perut bumi, dan sewaktu-waktu bumi memuntahkan lahar atau benda-benda volcano yang berapi. Teori modern ini sesuai dengan apa yanmg ditunjukkan Al-Quran dalam firman Allah sebagai berikut;
• •
Artinya:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
(QS. Al-Anbiya : 30)
Prof. Thabbarah menyatakan: ” ini adalah mukjizat Al-Quran yang dikuatkan oleh ilmu pengetahuan modern bahwa alam adalah suatu kesatuan benda yang berasal dari gas kemudia memisah menjadi kabut-kabut. Dan matahari terjadi akibat dari pecahan itu”. Konteks ini sangat tepat dalam menempatkan kebenaran ilmiah yang rahasianya telah ditemukan para cendikiawan, sebab kebanyakan praktek kimiawi itu membutuhkan air. Air adalah unsur pokok bagi kelestarian hidup untuk semua benda hidup dan tumbuh-tumbuhan. Air memiliki keistimewaan-keistimewaan lain yang menunjukkan Pencipta alam telah memantapkan dengan sesuatu yang bisa membuktikan adanya Zat yang mengatur makhluk-Nya. Air bisa menyedot oksigen dengan banyak, ketika temperaturnya rendah, dan ketika air itu membeku maka timbullah temperatur panas yang cukup yang bisa membantu makhluk yang hidup dilaut; seperti ikan dan sebagainya. Maka alangkah hebatnya ilmu pengetahuan yang terkandung dalam Al-Quran yang menjelaskan rahasia hidup dengan kata-kata yang agung.
b. Teori mengenai terbentuknya Alam Semesta
Alam semesta terjadi pada tahun yang lampau bersamaan dengan letusan besar. Teori terjadinya alam semesta adalah berikut ini :
1. Teori dentuman atau teori ledakan. Teori ini mengutarakan bahwa adanya sustu massa yang besar di jagad raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebatnya akibat adanya reaksi inti. Massa yang meledak itu kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserakan itu berbentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis relatif kecil dari massa semula. Kelompok itulah yang dikenal sebagai galaksi. Kelompok galaksi kini terus bergerak menjauhi titik intinya.
2. Teori ekspansi dan kontraksi. Teori ini diambil berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu masa ekspansif dan masa kontraktif. Dalam jangka waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi beserta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi hidrogen yang pada akhirnya membentuk unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi. Terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup, sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. (Mawardi; 2000: 27,28)
2. TERJADINYA GALAKSI
Galaksi adalah kelompok bintang yang jumlahnya ribuan juta dan terdapan di alam semesta. Menurut Fowler, kira-kira 12.000 juta tahun yang lalu, galaksi di alam semesta yang jumlahnya ribuan tidaklah seperti galaksi yang sekarang ini. Pada saat itu galaksi masih berupa kabud gas hidrogen yang sangat besar. Kabut gas hidrogen tersebut bergerak berlahan-lahan dan berputar pada porosnya, sehingga seolah-olah berbentuk bulat karena gaya beratnya. Kabut gas hidrogen mengadakan kontraksi sehingga bagian luar dari gas hidrogen tersebut banyak yang tertinggal. Pada tempat-tempat yang berotasinya lambat atau berat jenisnya besar, terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut hidrogen yang sudah menjadi bintang juga melakukan kontraksi secara perlahan. Panas yang dipancarkan bintang-bintang yang terbentuk tadi suhunya semakin menurun, kemudian setelah berjuta-juta tahun bintang tersebut mempunyai bentuk seperti benda langit sekarang ini. Menurut bentuknya galaksi dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu; galaksi sepiral, galaksi elips dan galaksi tak beraturan
3. TERJADINYA BUMI DAN SISTEM TATA SURYA
Beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan tentang terbentuknya bumi dan sistem tata surya:
1. Imanuel Kant, 1724 – 1804
Dalam bukunya Allgemeine Naturgeschichteund des Himmels nach Newtonischen Grundsatzen Behandelt (sejarah umum dan teori tentang tata surya bersdasarkan hukum Newton). Dalam bukunya imanuel Kant mengatakan, jika bumi (planet-planet serta bintang) memang terjadi, maka proses-proses terjadinya selalu menurut hukum alam. Permulaan proses adalah sebagai berikut:
Diangkasa raya terdapat suatu ruangan yang berisi macam gas (kabut). Gas yang besar menarik gas yang kecil sehingga terbentuklah kabut yang besar. Dalam proses tersebut terbentuklah bola-bola gas sehingg timbulah panas. Panas ini menyebabkan perputaran pada kabut, semakin cepat perputaran akan menyebabkan kabut tersebut mendingin. Di bagian katulistiwa terjadi pemisahan fragmen dari kabut tersebut. Fragmen yang dilemparkan keluar mendingin, mengembun, mencair , dan membentuk planet-planet.
2. Piere Simon Marquis de Laplance, 1749-1827
3. Hipotesis Planetesimal
4. Hipotesis Pasang Surut Gas
5. Bumi dan perkembangannya
Seorang ahli astronomi, Jean mengatakan bahwa alam ini pada mulanya adalah gas yang berserakan secara teratur diangkasa luas, sedangkan kabut-kabut atau kumpulan cosmos-cosmos itu tercipta dari gas-gas tersebut yang memadat.
Teori ini kita dapatkan penguatnya dalam Al-Quran, seandainya Al-Quran tidak memberitahukan tentang hal tersebut, tentu kita tidak akan menerima teori itu begitu saja teori ini. Allah berfirman,
•
Artinya :
Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
(QS. Fushilat ayat 11)
c. Pembagian atom
Ada anggapan hingga abad XIX bahwa atom adalah bagian terkecil yang didapati dalam semua unsur, atom tidak bisa dibagi karena merupakan bagian yang tidak bisa dibagi-bagi lagi. Namun beberapa puluh tahun yang lalu para ilmuwan berpendapat bahwa atom masih bisa dibagi-bagi. Mereka berpendapat bahwa atom mengandung unsur-unsur yang lebih kecil yaitu : Proton, Neutron dan Elektron. Firman Allah ketika memberitahukan tentang atom,
• •
Artinya :
”tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”
(QS. Yunus ayat 61)
d. Berkurangnya oksigen/zat asam
Sejak ditemukanya pesawat terbang maka timbulah gejala adanya kekurangan oksigen dalam lapisan udara tertinggi manakala manusia menusia meninggi di angkasa. Pada saat itu manusia akan merasakan sempitnya dada dan kesulitan bernafas, sehingga ia merasa tercekik. oleh karena itu kru pesawat memberikan pengumuman kepada para penumpang tentang penggunaan oksigen buatan apabila pesawat terbang lebih dari 35 000 kaki. Gejala ilmiah ini telah ditunjukkan oleh Al-Quran sebelum diciptakannya penerbangan dan sebelum empat belas abad yang lalu, sesuai dengan firman Allah,
•
Artinya :
”Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya[503], niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman”.
e. Perjodohan bagi semua benda/makhluk
Setelah berkembangnya ilmu pengetahuan diketahui bahwa perjodohan jantan betina itu tidak hanya terjadi antara dua jenis manusia dan binatang saja ,tetapi terdapat pula dalam tumbuh-tumbuhan,semua benda padat dan pada semua atom yang berada dalam cosmos ini, sampai dalam listrik ada daya positif dan negatif. Sesuai firman Allah,
Artinya:
Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.
(QS.Adz Dzariaat)
Artinya :
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
(QS. Asy Syu’ara ayat 7)
Perhatikan pula ayat berikut ini;
Artinya:
Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
(QS. Yasin ayat 36)
Ayat ini memberikan pengertian umum terhadap perjodohan, baik dalam tumbuh-tumbuhan, manusia dan segala sesuatu yang kita bisa mengetahuinya atau yang tidak kita ketahui Mahasuci Tuhan Yang Maha Kuasa dan Mahatahu, yang pengetahuan-Nya mencakup semua cosmos dan bisa menghitung jumlah segala sesuatu dengan tepat.
f. Selaput rahim
Menurut ilmu pengetahuan bahwa embrio yang masih berada dalam perut ibunya itu ditutupi oleh tuga selaput. Selaput itu tidak kelihatan kecuali dengan pembedahan yang teliti, nampak ileh mata seolah-olah hanya ada satu selaput, inilah yang disebut dengan selaput chorion, selaput amnion, dan didinding uterus oleh ilmu kedokteran modern. Dalam Al-Quran ada sebuah firman yang memperkuat kenyataan ilmiah ini,
•
Artinya:
Dia menciptakan kamu dari seorang diri Kemudian dia jadikan daripadanya isterinya dan dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain Dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?
(QS. Az-Zumar ayat 6)
Dalam ayat terkandung mukjizat ilmiah bagi Al-Quran. Al-Quran memberitahukan bahwa rahim mempunyai tiga selaput, yang diberi nama Zulamat (kegelapan-kegelapan) tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim. Karena ini bisa menghalangi dan menutupi sinar cahaya dalam pengetahuan modern disebutkan ada tiga selaput.
g. Penyerbukan dengan angin
Ilmu pengetahuan modern menetapkan bahwa angin bisa memindahkan serbuk jantan ke serbuk betina pada pohon kurma, tin dan pohon-pohon lain yang berbuah. Maka perkawinannya melalui perantara angin dan udara. Gejala ilmiah ini telah dibicarakan Al-Quran dalam sebuah firman-Nya;
Artinya:
Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, Sebenarnya kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
(QS. Al-Qiyamah Ayat 3-4).
h. Sel-sel (benuh hidup)
i. Penyelidikan dengan sidik jari manusia
BAB V
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN MENURUT ISLAM
BAB VI
TEKNOLOGI MODERN, MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA MENGATASINYA
A. Teknologi Modern
Pada tahap awal semua kegiatan Ilmu Pengetahuan Alam masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala alam. Kemudian kegiatan itu berusaha untuk memberikan dan menjelaskan berlangsungnya gejala-gejala alam tersebut, tetapi maaih bersifat kualitatif dengan kata lain Ilmu Pengetahuan Alam masih bersifat diskriptif dan kualitatif. Penyataan secara kualitatif ini pada awalnya sudah cukup memadai, tetapi karena kurang cermat dan eksak sering menyesatkan.
Pada tahap berikutnya sejalan dengan perkembangan matematika, maka kegiatan Ilmu Pengetahuan Alam lebih bersifat simulatif dan kuantitatif. Dengan demikian, pernyataan-pernyataan menjadi lebih seksama dan lebih eksak, sehingga lebih mendekati kebenaran. Disamping itu, kegiatan Ilmu Pengetahuan Alam yang menggunakan metode keilmuan, yang antara lain bersifat terbuka untuk diuji kebenarannya, menjadi Ilmu Pengetahuan Alam bersifat dinamis. Berikut ini tahap-tahap perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam :
1. Tahap Deskriptif dan Kualitatif
Kegiatan Ilmu Pengetahuan Alam dimulaidengan observasi dan pencatatan atas gejala-gejala alam yang diamati. Dari pengumpulan hasil observasi ini dapat dilihat kesamaan-kesamaan atau perbedaan-perbedaan. Kemudian timbul kebutuhan untuk menyederhanakan dengan proses klasifikasi dan sistematisasi sehingga diperoleh prinsip-prinsip yang mendasar dan bersifat umum. Klasifikasi adalah proses untuk mengubah data yang terpisah menjadi data yang lebih fungsional. Misalnya kata-kata : juruk, pisang, bola merupakan contoh klasifikasi sederhana. Klasifikasi ini menyatakan keduduka obyek tertentu dalam sebuah kelas.
Disamping klasifikasi sederhana terdapat pula sistem klasifikasi yang lebih kompleks. Misalnya klasifikasi diatas akan disusun berdasarkan suatu tujuan tertentu sebagai berikut. Kalau tujuannnya atas dasar dapat mengelinding maka jeruk dan bola tergolong dalam satu klasifikasi. Bila tujuan klasifikasi adalah kelompok buah-buahan maka pisang dan jeruk berada pada satu golongan.
Dalam sejarah perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam, contoh klasifikasi yang berhasil adalah klasifikasi tumbuhan dan hewan yang membedakan spesies, genus dan familia. Dalam kimia terdapat klasifikasi unsur yang berupa Sistem Periodik Unsur (SPU) yang disusun pertama kali oleh Demitri Mendelejef seoang Rusia pada tahun 1869 M.
Setelah pengetahuan yang terkumpul berdasarkan klasifikasi telah cukup banyak, timbul kebutuhan untuk membandingkan. Konsep perbandingan ini merupakan konsep yang lebih tinggi dan lebih efektif.
Konsep panas, panjang, kecil, hanya menyatakan kedudukannya pada suatu keadaan tertentu, tetapi konsep lebih panas, lebih panjang, lebih kecil menggambarkan hubungan kedudukan antara obyek yang satu jika dibandingkan tehadap obyek yang lain. Pernyataan lebih panjang, lebih panas dan sebagainya ini merupakan contoh suatu konsep perbandingan. Kedua konsep diatas, yaitu konsep klasifikasi dan kooperatif (Perbandingan) masih bersifat kualitatif.
Pernyataan yang bersifat kualitatif ini kadang-kadang merupakan pengetahuan yang memadai dan bermanfaat terutama untuk bidang dimana metode kuatitatif belum dapat berkembang. Sebagai contoh adalah kaidah dalam Ilmu Sosial kebanyakan masih berupa pernyataan yang bersifat kualitatif. Ini disebabkan kesulitan dalam teknik pengukuran terhadap gejala sosial. Namun, sedikit demi sedikit kesultan ini dapat diatasi, sehingga ahli-ahli dalam ilmu sosial dewasa ini telah memasuki tahap yang bersifat kuantitatif.
2. Tahap Simulatif dan Kuantitatif
Misalkan pada tahap kualitatif kita telah menemukan prinsip bahwa semua logam jika dipanasi akan bertambah panjang. Pernyataan semacam ini memang telah cukup bermanfaat. Tetapi kita masih berusaha untuk mengetahui seberapa banyak bertambah panjangnya. Dengan kata lain timbul kebutuhan untuk menguantifikasikan data sehingga dapat digunakan, diperoleh pengukuran yang lebih teliti dengan tujuan agar kesimpulan yang diperoleh lebih mendekati kebenaran.
Untuk memperoleh pengukuran yang seksama perlu dilakukan proses simulasi, yaitu dengan menirukan atau mengulangi peristiwa alam dengan jalan melakukan percobaan-percobaan. Metode kuantitatif berkembang suatu akibat penggunaan matematika dalam Ilmu Pengetahuan Alam. Sifat kuantitatif ini dapat meningkatkan daya kontrol dan daya ramal dari ilmu serta dapat memberikan jawaban yang lebih eksak. Dengan demikian, akan menghasilkan pemecahan masalah sehingga menjadi lebih seksama, cermat, tepat dan hasilnya lebih mendekati kebenaran. Dengan kata lain, pengetahuan yang diperoleh melalui metode kuantitatif menjadi lebih dapat diandalkan.
3. Ilmu Pengetahuan Alam Bersifat Dinamis
Ilmu Pengetahuan Alam yang dinamis ini dikarenakan menggunakan metode keilmuan, dimana peranan teori dan eksperimen saling komplementer dan saling memperkuat.Sebagai contoh : dengan menggunakan teori optik memungkinkan dibuatnya alat –alat optik dengan presesi akurat yang tinggi dan dengan kemampuan yang lebih besar. Selanjutnya dengan alat –alat yang berkemampuan besar ini memungkinkan diperbaharuinya teori yang telah ada.
Namun demikian, manakah yang dipentingkan lebih dahulu, teori atau eksperimen? Ilmu Pengetahuan Alam modern lebih menekankan teori yang mendahului eksperimen.Sebagai contoh : Teori relativitasi Einstein ( 1905 M) yang menyatakan hubungan kesetaraan antara masa dengan energi, disusun lebih dahulu baru kemudian diciptakan eksperimen sehingga ditemukan tenaga nuklir. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Alam modern lebih menekankan pada masalah melihat masa depan dan berusaha meramalkan gejala-gejala baru secara ilmiah.
Ciri Ilmu Pengetahuan Alam modern lain adalah hukum sebab akibat yang memberikan kepastian mutlak, bersifat deterministik mulai ditinggalkan digantikan dengan pendekatan statistika yang diberikan sifat probabilitas. Dengan hukum statistika ini dapat diberikan keterangan tentang kemungkinan terbesar atau mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipemasalahkan. Keuntungan dari Ilmu Pengetahuan Alam yang dinamis ini adalah perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam yang pesat sehingga dalam jangka 10-15 tahun pengetahuan Ilmu Pengetahuan Alam ini mendukung perkembangan tekhnologi yang pada gilirannya dapat menaikan kesejahteraan manusia.
Namun demikian hasil Ilmu Pengetahuan Alam yang banyak ini tidak diarahkan pemanfaatannya justru akan merugikan manusia, bahkan dapat menghancurkan peradaban manusia itu sendiri. Beberapa penemuan yang dapat merugikan, misalnya senjata nuklir, senjata kimiawi, dan biologis serta timbulnya pencemaran udara, air dan tanah, yang dapat menganggu keseimbangan dan keserasian lingkungan hidup. Pada dasarnya hasil-hasil Ilmu Pengetahuan Alam memang bersifat netral tetapi pemanfaatannya yang tidak terarah dan tidak terkendali oleh nilai-nilai kemanusiaan adalah sangat berbahaya.
Meskipun hasil Ilmu Pengetahuan Alam netral, tetapi keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan eksperimen dan keputusan untuk memilih fakta yang diperlukan tidak terbebas dari nilai. Dan disinilah peranan dan perlunya nilai kemanusiaan yang luhur sangat diperlukan untuk menuntun perkembangan dan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Alam kearah yang lebih benar.
Jadi, perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam yang dinamis ini disamping banyak memberikan keuntungan juga membawa resiko. Agar mendapat resiko sekecil-kecilnya maka arah perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan pemanfaatan hasil Ilmu Pengetahuan Alam harus dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
B. Masalah Lingkungan Hidup
1. Dampak Terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
A. Pangan (Makanan)
Dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam dan Tekhnologi ada yang posifif dan ada juga yang negatif. Dampak yang positif antara lain :
a. Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat diproduksi berlipat ganda
b. Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memunggut hasil produksi sehingga hasilnya lebih besar dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia.
c. Diterapkannya cara pemupukan yang tepat serta digunakannya baktei yang sanggup memperkuat akar tanaman dengan mengambil zat hara dengan lebih baik sehingga hasilnya bertambah banyak
d. Digunakannya biotekhnologi (misalnya hormon tumbuhan), untuk merangsang tumbuhnya daun, bunga atau buah sehingga tumbuh lebih banyak.
Dampak negatifnya antara lain : pemakaian pestisida ternyata tidak saja memberantas hama tanaman tetapi juga dapat membunuh hewan ternak, tetapi juga dapat meracuni hasil panen, dan bahkan meracuni manusia sendiri. Setiap penggunaan tekhnologi maju selalu disertai dampak negatif. Oleh karena itu, kesadaran dan tanggung jawab kita dituntut lebih tinggi agar efek negatif dari kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam dan tekhnologi dapat ditekan sampai sekecil mungkin.
B. Sandang (Pakaian)
Dampak dari kejuan Ilmu Pengetahuan alam dan tekhnologi pada sandang ada yang positif ada pula yang negatif.
Dampak positif antara lain :
a. Menolong manusia dalam pengadaan sandang dengan adanya mesin tekstil sehingga mempercepat proses pembuatan pakaian
b. Telah ditemukannya serat sintesis, baik yang membuat dari pokok-pokok kayu yang diproses secara kimiawi menjadi benang (Rayon) maupun dari bahan galian seperti hasil sulingan batubara dan minyak bumi yang dapat diposes menjadi serat-serat sintetis, seperti poliester, polipropelin, polietilin dan lain-lain
c. Dengan kemajuan tekhnologi, kita tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serat tanaman kapas karena dengan serat sintetis, pembuat tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang singkat.
Dampak negatif antara lain :
a. Bahan-bahan yang berupa polimer sintetis yang dalam bahasa sehari-hari dinamakan plastik, kalau menjadi sampah tidak dapat dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk
b. Sampah plastik kalau dibakar akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon. Namun jika tidak dibakar dapat mencemakan tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah.
C. Papan (Tempat Tinggal)
Dampak positifnya antara lain :
Dengan menerapkan tekhnologi maju, manusia mampu membangun rumah dan gedung-gedung pencakar langit. Orang tidak lagi menggunakan tangga, tetapi cukup menekan tombol dan dalam beberapa detik saja orang sudah sampai dilantai yang dituju.
Dampak negatifnya antara lain :
a. Dengan peralatan modern, orang dengan sangat mudah membabat hutan untuk penbangunan rumah, gedung atau perabotan yang lain. Akibatnya hutan menjadi gundul dan jika hujan terjadi banjir, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, hilangnya kesuburan tanah yang pada akhirnya menyengsarakan manusia sendiri.
b. Dengan diterapkannya tekhnologi modern, tenaga manusia banyak yang tidak dipakai sehingga terjadi banyak pengangguran. Sebagai akibat dari pengangguran ini timbul kejahatan dimana-mana.
2. Dampak terhadap Pendayagunaan SDA
A. Minyak Bumi
Minyak bumi pada saat ini masih merupakan sumber daya alam yang paling utama untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Misalnya mesin dalam berbagai pabrik, mobil, ban, truk, kereta api, kapal laut, pesawat terbang, semuanya menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar. Seperti diketahui bahwa minyak bumi merkupakan bahan galian yang tidak dapat diperbaharui (Unrenewable) artinya sekali pakai habis.
Dampak negatif dari pembakaran minyak bumi yaitu berupa gas oksida, antara lain gas karbondioksida (CO2) yang beguna untuk fotosintesis (Pembentukan zat gula atau pati pada tanaman berhijau daun dengan bantuan matahari) dengan kabon monooksida (CO) yang sangat beracun. Gas CO ini dapat meracuni sel-sel darah merah sehingga sel-sel itu tidak mampu berfungsi lagi sebagai pengangkut oksigen dalam jaringan tubuh. Jelaga sebagai sisa gasa yang halus misalnya pada mesin diesel atau mesin premium yang sudah kurang baik atau sudah tua menyebabkan sesak nafas. Namun yang sangat berbahaya adalah gas-gas yang mengandung Pb (timah hitam) atau Hg (air raksa) yang semua ini merupakan campuran premium agar premium menjadi mudah terbakar (sebagai katalisator pembakaran). Keracunan gas-gas diatas sukar diobati karena logam-logam tersebut mengendap dalam jaringan tubuh. Unsur-unsur yang lain juga sangat berbahaya sebagai hasil atau bawaan dari fosil itu sendiri, antara lain arsen dan belerang.
Penggalian bumi juga dapat menimbulkan adanya tumpahan disekitar pengeboran itu. Tumpahan ini akan merusak lingkungan sehingga merugikan hewan atau tumbuhan ynag hidup disekitar daerah itu, dan tentu saja bagi manusia.
B. Batu Bara
Penambangan batubara juga dapat membahayakan manusia karena gas oksigen dalam tambang itu sangat terbatas, sebaliknya gas-gas bumi yang menyesakan nafas justru berlimpah. Pengangkutan batubara dai satu tempat ketempat lain juga mengganggu lingkungan akibat adanya tumpahan batubara yang dapat mencemari lingkungan. Seperti halnya minyak bumi, batubara pun tergolong SDA yang tidak dapat diperbaharui. Namun, adanya kemajuan tekhnologi, menyebabkan bahan tersebut dapat didaur ulang.
C. Air
Air merupakan SDA yang dapat diperbaharui, artinya setelah dipakai dapat dibersihkan kembali. Namun pembersihan itu tidak selalu dapat sempurna sehingga lambat laun, air bersih ini semakin lama semakin menurun jumlah dan kualitasnya.
D. Hutan, Hewan dan Ternak
SDA lainnya yang dapat diperbaharui adalah hutan, hewan dan ternak. Akan tetapi tetap harus memperhatikan batas toleransinya. Bila batas tersebut diterjang, semua itu tidak lagi dapat diperbaharui. Sayangnya, tekhnologi modern justru mengakibatkan sumber daya tersebut menjadi tidak lagi dapat diperbaharui.
Contohnya :
Penebangan hutan yang semena-mena menyebabkan tanah gundul dan erosi. Contoh lainnya, penangkapan ikan memakai pukat harimau mengancam kelangsungan hidup ikan.
E. Tanah
Tanah SDA yang dapat diperbaharui, namun jika tidak hari-hari dalam pemakaiannya, tanah akan menjadi rusak. Misalnya, tanah dibiarkan dalam keadaan kosong dan terkena erosi yang terus menerus hingga kesuburannya hilang dan batu-batu padas yang tak lagi dapat menjadi lahan pertanian.
Dampak positif dan dampak negatif dari pendayagunaan SDA yaitu :
A. Dampak positif yang berupa keberhasilan manusia
1) Pemanfaatan pengembangan IPA dan teknologi dapat menaikkan kuantitas suatu produksi
Misalnya :
Di bidang Pertanian
Keberhasilan di bidang pertanian sangat dipengaruhi oleh keadaan lahan pertanian, seperti bibit, pupuk, air cara pengolahan serta perawatannya dan juga pemasarannya, dimana satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan. Dukungan yang dapat diberikan oleh Ilmu Pengetahuan Alam dan tekhnologi dengan teori material dapat ditentukan jenis tanah suatu lahan, kandungan unsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman, sehingga dapat ditentukan pupuk yang paling tepat, berapa banyak dan pada jarak berapa dari tanaman yang mudah dicapai oleh akar. Sinar radioaktif dapat digunakan untuk mendapatkan bibit unggul. Dan telah tersedia pula zat untuk memberantas hama/pencegah terserangnya tanaman ini juga merupakan hasil suatu tekhnologi. Dengan diketahuinya syarat-syarat suatu tumbuhan dapat hidup, maka negara-negara yang lahan pertaniannya sangat terbatas memanfaatkan untuk menambah kuantitas produksi pangan dengan mengembangkan tanaman yang bergantung diatas air yang mengalir, yang dilengkapi dengan unsur-unsur yang diperlukan oleh tumbuhan yang dapat diserap melalui akar yang terendam dalam air tersebut.
Di bidang Industri
Sebagai contoh industri pengolahan minyak kelapa sawit. Penggunaan tekhnologi yang maju untuk pengolahan minyak kelapa sawit dengan temperatur dan tekanan yang telah diatur sesuai dengan alat yang digunakan akan dapat memperoleh hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan cara tradisional. Hal ini mengingat pengolahan pada temperatur yang tepat tidak banyak minyak yang terbuang (menguap) dan tekanan yang tepat maka kemungkinan minyak yang tertinggal pada ampas dapat diperkecil.
2) Pengembangan IPA dan tekhnologi menaikkan kualitas/mutu produksi.
Dengan teknologi material yang didukung oleh konsep-konsep IPA (teori atom, ikatan kimia, reaksi molekuler, dll) para ahli makin menguasai sifat maupun pemanfaatan suatu senyawa, dengan mengubah/mereaksikan sehingga mendapatkan senyawa, dengan mengubah/mereaksikan sehingga mendapatkan senyawa baru dengan kualitas sesuai dengan yang diinginkan.
Misalnya :
Pada pengolahan minyak bumi , yang semula kita mengenal bensin, sekarang kita mengenal premium dimana premium dikatakan lebih baik karena mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi sehingga tidak mudah/cepat merusak alat atau mesin yang menggunakan bahan bakar tersebut.
Pembuatan kaca, kalau dahulu kita hanya mengenal kaca yang jernih atau berwarna, tapi sekarang kita mengenal kaca riben, ini juga merupakan hasil kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam dan tekhnologi yang merupakan perpaduan fisika dan kimia.
Pada industri baja, dengan pengetahuan material proses metallurgi di industri baja dapat diproduksi bermaca,-macam baja sesuai dengan kekuatan dan sifat yang diinginkan.
Dibidang obat-obatan, dapat dibuat obat yang berkualitas tinggi, misalnya ditemukannya cara sterilisasi yang lebih tepat (tanpa mengurangi/merusak mutu bahan yang disterilkan.
3) Pengolahan SDA yang efektif dan efisien menambah ragam produksi.
Misalnya :
Bila kita melihat ketela pohon, segera akan terlintas pada pikiran bahwa bahan tersebut dapat diekspor, dalam bentuk gaplek atau tepung kanji (tepung tapioka). Akan tetapi dengan kemajuan tekhnologi yang dapat memproses dengan fermentasi (peragian) ketela pohon merupakan hasil peningkatan nilai ekonomi suatu barang, karena gula merupakan salah satu sumber energi yang pokok bagi manusia.
Pada pengolahan minyak bumi yang mula-mula hanya menghasilkan macam-macam bahan bakar, seperti LNG, LPG, Avigas, premium, solar, minyak tanah dan minyak pelumas lilin, serta aspal. Sekarang dapat dikembangkan untuk menghasilkan propylene suatu bahan untuk pembuatan suatu plastik, gas H2 untuk pembuatan pupuk , ABS (alkil bennema sulfonat) untuk pembuatan detergen.
B. Dampak negatif meningkatkan keborosan, menimbulkan pencemaran dan limbah.
Pendayagunaan SDA dengan menggunakan kemajuan IPA dan tekhnologi dapat pula menimbulkan dampak negatif apabila dilaksanakan secara tidak bertanggungjawab. Misalnya timbulnya pemborosan penggunaan SDA. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, yaitu karena tidak tahu, karena tidak sadar atau karena sebab yang lain. Suatu gedung modern yang karena konstruksinya siang hari pun memerlukan penerangan merupakan suatu pemborosan. Penggunaan AC yang sebenarnya dapat diganti dengan adanya ventilasi yang cukup. Dan meskipun tekhnologi modern sudah didukung oleh Ilmu Pengetahuan Alam yang selalu berusaha menekan akibat sampingan negatif, ada suatu kenyataan bahwa pada pendayagunaan SDA masih terjadi pula dampak negatif, yaitu timbulnya pencemaran lingkungan. Pencemaran (polusi) ialah adanya suatu organisme atau sebagian besar karena kurang kesadaran, kurang tanggung jawabnya para pemakai tekhnologi tersebut. Adanya suatu pabrik yang menggunakan mesin yang dalam mengadakan pembakaran tidak sempurna unsur lain kedalam suatu sumber daya, misalnya : air, udara atau tanah, dalam kadar yang mengganggu kegunaan sumber daya itu. Hal itu akibatnya mengeluarkan gas CO yang dapat menimbulkan pencemaran udara. Afinitas antara CO dan hemoglobin sekitar 200 kali lebih kuat bila dibandingkan antara O2 dan hemoglobin, dan membentuk senyawa karboksi hemoglobin yang stabil. Atmosfer yang mengandung 80 ppm CO dalam tempo 8 jam dapat mengurangi distribusi O2 dalam darah kita sekitar 15 %. Untuk itu, maka aliran darah dipercepat akibatnya orang dapat pusing-pusing kemudian lemas dan kandungan CO sebesar 1.300 ppm dalam tempo 30 menit dapat menyebabkan fatal.
Pencemaran (polusi) suara ialah setiap sumber suara yang melebihi kekerasan 65 db (desibel). 10 db bunyi pernafasan, 100db bunyi musik klab malam, 30 db berbisik, 60 db percakapan sehari-hari, 120 db pesawat jet, dan 175 db pesawat angkasa luar.
Polusi udara dapat menyebabkan :
- Tuli
- Kelelahan jasmani
- Gangguan rohani
Penggunaan pestisida di bidang pertanian dapat pula menimbulkan pencemaran tanah bila penggunaannya kurang tepat. Penggunaan teknik nuklir yang dapat dimanfaatkan di bidang pertanian, kesehatan, sumber energi dapat pula menimbulkan pencemaran, misalnya dengan adanya kebocoran akan terjadi radiasi.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 4 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Daya, diterangkan sebagai berikut : sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber buatan.
Kalau dikelompokkan pada dasarnya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi :
a. Sumber daya manusia, dimana tercakup kuantitas, kualitas pengetahuan, ketrampilan dan kebudayaannya juga sarana dan lembaga swadaya masyarakat.
b. Sumber daya fisik (sumber daya alam dan buatan) dapat dibedakan :
Sumber alam hayati, yang terdiri dari flora dan fauna
Sumber alam non hayati, meliputi tanah, air, udara, mineral (minyak bumi, batu bara, gas alam dan sebagainya)
Sumber daya strategis (semua mineral esensial untuk usaha hankam), iklim, energi matahari.
Sumber daya alam akan berarti apabila manusia mempunyai kemampuan untuk memanfaatkannya. SDA ada yang dapat diperbaharui (renewable), yang bila dimanfaatkan secara baik, dan digunakan dengan hemat serta tidak habis, maka dapat dimanfaatkan sepanjang masa. Dan ada pula SDA yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable), yaitu lahan yang akan selalu berkurang setiap kali digunakan. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus sehemat dan seefisien mungkin, agar generasi yang akan datang akan dapat menikmatinya. Termasuk disini SDA non hayati. Kedua SDA tersebut sering kali merupakan tulang punggung pembangunan suatu negara, sehingga pengelolaannya harus tepat agar dapat meningkatkan pembangunan suatu negara, taraf hidup dan kemakmuran bangsa di negara tersebut. Untuk pengelolaan terhadap SDA yang tidak dapat diperbaharui, harus benar-benar mengacu pada kehidupan dimasa depan.
Dalam memanfaatkan SDA perlu diperhatikan beberapa lingkungan, yaitu lingkungan perlindungan yang matang, lingkungan produksi yang tumbuh, lingkungan pemukiman dan lingkungan industri, artinya pemanfaatan SDA untuk suatu produksi tidak dapat terlepas dari pemukiman, lingkungan perlindungan dan industri, begitu juga sebaliknya. Jadi, alokasi penggunaan SDA tersebut harus diatur. Dengan demikian ada keseimbangan penggunaan antara lingkungan yang satu dengan yang lain sehingga dapat dimanfaatkan secara terus-menerus.
3. Dampak Terhadap SDM
A. Dampak Positif
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan tekhnologi dapat mendorong manusia untuk mendayagunakan SDA secara lebih efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistem transpotasi dan komunikasi sehingga memudahkan semua kegiatan.
2. Perkembangan IPA dan tekhnologi dapat menaikkan kualitas SDM (keterampilan dan kecerdasan manusia) karena membuka kemungkinan tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah. Selain itu, juga terbuka kemungkinan meningkatkan kemakmuran dan peningkatan inteligensi manusia.
B. Dampak Negatif
1. Semakin meningkatnya pengangguran karena pekerjaan yang semula dikerjakan manusia, setelah ditemukannya alat tekhnologi modern diganti oleh mesin.
2. Timbulnya pencemaran yang disebabkan zat-zat radioaktif yang sangat beracun, baik pada tanah, air dan udara. Hal ini jelas mengancam kelangsungan hidup manusia.
3. Karena tekhnologi mengamankan hidup manusia,tanpa disadari lambat laun dapat mematikan imajinasi dan perasaan serta kejiwaan manusia.
Pengembangan tekhnologi yang mengatur perilaku manusia mengakibatkan munculnya masalah sebagai berikut :
1. Penemuan tekhnologi yang mengatur perilaku ini menyebabkan kemampuan perilaku seseorang berubah dengan operasi dan manipulasi dalam susunan saraf otak melalui :
a). Spychosurgerys infus
b). Bahan kimiawi
c). Obat bius tertentu
d). EBS (Elektronik Stimulation of The Brain)
e). Shock listrik tertentu
Penemuan terbaru dalam tekhnik psikologi, yakni dynamic psychoterapy mampu merangsang bagian-bagian yang penting sehingga dapat mengatur dan menyusun tingkah laku. Dengan begitu, otonomi dan kebebasan bertindak manusia berada diambang kemusnahan.
2. Bahavior Control memunculkan masalah etnis bila kelakuan seseorang dikontrol oleh tekhnologi dan bukan oleh dirinya sendiri. Konflik muncul justru karena sipengatur memperbudak orang yang dikendalikan.
Sorotan yang paling tajam mengenai masalah tersebut dilontarkan oleh Schumacher. Menurutnya, eksistensi sejati manusia adalah manusia menjadi manusia justru karena ia bekerja. Pekerjaan mempunyai nilai yang tinggi dan merupakan ciri eksistensi dan kodrat manusia.
Pemakaian tekhnologi super modern cenderung mengasingkan manusia dari eksistensinya sebagai pekerja. Manusia tidak mengalami kepuasan dalam bekerja. Akibat pekerjaan tangan dan otaknya telah diganti tenaga mesin. Lebih jauh, Schumacher menegaskan bahwa pemakaian tekhnologi mengakibatkan pembatasan kebebasan manusia. Bermacam-macam tekhnik perhitungan mengancam kebebasan manusia. Padahal tindakan manusia tidak dapat direncanakan dengan perhitungan matematis yang dilakukan oleh komputer. Justru manusialah yang memiliki kebijaksanaan.
4. Dampak Terhadap Komunikasi dan Transportasi
A. Komunikasi
Dampak positifnya adalah :
1. Dengan tekhnologi modern, manusia dapat menciptakan telegram (pertengahan abad 20) yang dapat dipakai untuk menyampaikan pesan sampai ribuan kilo meter dalam waktu beberapa menit saja.
2. Dengan tekhnologi modern, manusia dapat menciptakan telephon (diciptakan oleh Bell tahun 1876) sehingga orang dapat berkomunikasi langsung.
3. Ditemukannya pesawat radio (oleh Marconi tahun 1896), untuk mengirim dan menerima berita tanpa melalui kawat penghubung seperti pada telegram dan telephon.
4. Ditemukannya televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup kepada para pemirsa dalam jarak ratusan kilo meter dari objek yang disaksikan.
5. Ditemukannya alat komunikasi terbaru, yaitu satelit yang dikombinasikan dengan radio dan televisi. Dengan alat ini, orang dapat melihat wajah lawan bicara walaupun keduanya berada di belahan bumi yang berbeda.
Dampak negatifnya adalah :
Jika kemajuan Ilmu pengetahuan Alam dan tekhnologi dikendalikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab timbul kehancuran dimuka bumi ini. Misalnya, dengan satelit orang dapat mengetahui adanya pabrik senjata, ada reaktor atom didalam perut bumi, cadangan minyak, uranium, dan sebagainya, niat jahat untuk menguasai semua itu dan timbul, sehingga terjadi rebutan yang pada akhirnya, menimbulkan perselisihan.
B. Transportasi
Dampak positifnya adalah :
Dengan diterapkannya Ilmu pengetahuan Alam dan tekhnologi modern, orang dapat membuat sarana transpotasi, misalnya sepeda motor, mobil, bus, kereta api, kapal laut, pesawat terbang, dan lain-lain.Sarana transportasi tersebut sangat efektif dan efisien dari pada memakai alat transportasi jaman dulu misalnya kuda, naik kereta kuda, atau kapal layar.
Dampak negatifnya adalah :
1. Timbulnya pencemaran suara (kebisingan) dan pencemaran udara. Hal tersebut dapat diakibatkan dari kontruksi alatnya maupun ulah orang-oang yang kurang bertanggung jawab dalam menggunakannya. Misalnya : pesawat concorde 002 yang megah dan berkecepatan menimbulkan kebisingan yang sangat mengganggu lingkungan . Pesawat ini juga mengeluarkan gas NO2, yang sangat mengganggu lapisan ozon di stratosfer, (NO2 merupakan efek katalitik oksida nitrogen).
2. Sarana transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak bumi, jika terjadi pembakaran yang tidak sempurna, dapat mengeluarkan gas CO (monoksida) dan gas SO2 (Sulfurdioksida) jika bahan bakar tesebut belum dibebaskan dari sulfur (belerang). Di dalam premium, untuk menaikan nilai kotana, bahan bakar tersebut ditambahkan Tetra Etillead (TEL). Senyawa ini pada proses pembakaran akan melepaskan partikel-pertikel Pb, gas SO2 yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, saluran pernafasan, serta paru-paru.
3. Dengan perkembangan tekhnologi, perubahan alam menjadi tidak estetismisalnya, asap kendaraan bermotor yang bercampur dengan debu akan membentuk oksidasi nitrogen di udara sehingga terbentuk awan kecoklatan. Hal ini sangat mengganggu kita pada waktu menikmati keindahan alam. Adanya kapal pengangkutan minyak yang bocor atau meledak dilautan dapat mengganggu pemandangan keindahan taman laut.
4. Pencemaran suara dan pencemaran udara dapat mengganggu psikologis maupun fisiologis manusia. Bunyi keras dapat merusak pendengaran dan menyebabkan tuli. Udara yang kotor dapat menyebabkan polusi udara.
5. Berkurangnya lahan-lahan pertanian yang produktif karena dipakai untuk menampung kebutuhan akan jasa transportasi, seperti terminal, landasan kapal terbang, atau parkir kendaraan.
5. Dampak Terhadap Peningkatan Kesehatan
A. Dampak Positif dalam Upaya Manusia Memberantas Penyakit Manular
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Tekhnologi dapat Meningkatkan Ilmu dan Fasilitas di Bidang Kedokteran
Untuk pekembangan ilmu kedokteran, sarana dan prasana yang diperlukan adalah ilmu dasar (kimia, biologi dan fisika) alat-alat elektronik, maupun alat non elektronik serta tenaga peneliti yang profesional dalam bidangnya. Timbulnya biokimia, biofisika, kimia, fisika, bakteriologi, histologi (ilmu jaringan), stimologi (ilmu tentang sel) parasitologi yang sejalan dengan perkembangan alat-alat elektronik, seperti timbulnya temometer, mikroskop, dan lainnya banyak membantu dalam pemecahan masalah dibidang kedokteran.
Untuk menuasatkan perhatian terhadap masalah organ hidup, berkembanglah cabang-cabang ilmu dibidang pengobatan, misalnya intenal medicine (ilmu dibidang penyakit dalam), surgeri (ilmu bedah), genekologi (ilmu bidang kandungan), obstetrik (ilmu kesehatan anak), dermatologi (ilmu kesehatan kulit), dan lain-lain.
Ditemukannya alat-alat diagnosa yang memadai, seperti sinar X untuk melihat keadaan tubuh manusia, elektrokadiograf untuk mendiagnosis ketidakteraturan kerja hati, elektroencepkalegraf untuk mencatat gerakan atau alur dari otak, basal metabolisme untuk mengukur kecepatan pembakaran makanan dan lemak di dalam tubuh. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelayanan baru sebagai hasil kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam dan tekhnologi antara lain ;
a) Pencakokan jantung
b) Pencucian darah
c) Penggantian kornea mata
d) Pemasangan alat pacu jantung
e) Penggunaan alat elektronik bagi penderitaan gangguan pendengaran
f) Pelayanan dengan bayi tabung bagi para ibu yang menderita gangguan pada organ tubuhnya sehingga sulit untuk mendapatkan anak.
g) Pelayanan kontrasepsi dan lain-lain
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Tekhnologi dapat Meningkatkan Tekhnologi Obat-obatan
Kemajuan tekhnologi di bidang kedokteran sejalan dengan kemajuan di bidang obat-obatan karena kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Masalah pengobatan sebenarnya telah dikenal masyarakat, jauh sebelum adanya perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan tekhnologi. Hanya sistemnya saja yang berbeda.
Pada zaman nenek moyang ramuan tumbuh-tumbuhan yang terdapat dialam sudah dimanfaatkan sebagai obat. Pengobatan tersebut diberikan atas dasar pengetahuan turun menurun atau atas dasar hasil perkiraan sehingga hasilnya kurang efektif dan efisien, bahkan dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan ditemukannya tekhnologi material, orang dapat mengetahui susunan suatu zat, sifat-sifatnya jumlah masing-masing bagian dari susunan suatu persenyawaan. Dasar pemisahan suatu senyawa dari campurannya dan pembentukkan senyawa baru dari senyawa lain merupakan awal dari pembuatan tekhnologi dibidang obat-obatan.
Di alam banyak tersedia zat yang mempunyai khasiat obat, baik berupa tumbuhan, hewan, ataupun mineral. Salah satu contohnya adalah ditemukan zat insulin pada tahun 1920 oleh Frederick Grand Banting, yang kemudian diperkuat oleh penemuan Charles Herbert (1921). Mereka memisahkan insulin dari kelenjar pankreas binatang, lalu menggunakan untuk pengobatan diabetes.
Pada abad ke-20 juga perkembangan penelitian pengobatan melalui tansfusi darah, penyimpanan darah, dan pemecahan darah menjadi bagian darah yang sangat diperlukan seperti plasma darah dan albumine. Pengobatan dengan transfusi darah merupakan hasil penelitian seorang ahli patologi tahun 1910 yang menggolongkan darah manusia menjadi golongan A, B, AB , dan O. Dari hasil penelitiannya lebih lanjut ia menemukan faktor RH darah.
Ahli-ahli yang berjasa dalam tekhnologi penyimpanan darah adalah : L. Agote, R. Lewishon, dan O.H. Robertson. Kemudian bank darah di Amerika yang dipelopori oleh Dr. Bernard Fantus dari Cook Country Hospital, Chicago di Rusia oleh S.S. Yudin. Adanya bank darah ternyatasangat membantu Palang Merah yang bekerja pada Perang Dunia II.
Tekhnologi obat-obatan dipelopori oleh Dr. Morris Fishbein. Ia membandingkan hasil penemuan senyawa-senyawa yang berkhasiat sebagai obat sekitar tahun 1910 dan tahun 1945. Sekitar tahun 1910 antara lain ditemukan eter sebagai anesterika,juga zat-zat lain seperti morphine, digitalis, vaksin diptheria, besi, quinne, iodine, alkohol dan mercuri. Sekitar tahun 1945 antara lain ditemukan sulfa, penesilin dan antibiotika yang lain, darah, plasma darah dan derivat darah, quinacrine dan obat anti malaria yang lain, eter dan anestetikayang lain, digitalis, arsphenomines (dan senyawa turunan) derivat arsenat sebagai obat spilis, zat imunisasi insulin, ekstra hati,hormon dan vitamin.
Disamping berkembangnya obat-obatan hasil pemisahan dan sistesis juga berkembang pengobatan dengan menggunakan zat radio aktif dengan cara penyinaran. Tekhnologi pengobatan selain untuk mengobati penyakit, juga digunakan untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Tekhnologi dapat Memberantas Penyakit Menular
Ini bukan berarti bahwa penyakit yang tidak menular tidak perlu diberantas, tetapi untuk penyakit menular diperlukan pemikiran khusus karena besar kemungkinan akan banyaknya jatuh korban dalam waktu yang relatif singkat. Menurut hasil penelitian, penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing, jamur dan virus. Dengan mikroskop elektron dapat diketahui perkembangbiakan suatu bakteri.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan tekhnologi menyebabkan keberhasilan ilmu kedokteran dapat mengikuti tingkah laku dinamika gelombang epidemi, sehingga mampu mengadakan usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
Usaha pencegahan suatu penyakit antara lain :
a) mengusahakan pengolahan air untuk mendapatka air bersih bagi masyarakat,
b) menjaga kebersihan lingkungan misalnya, mencegah adanya genangan air di lingkungan pemukiman,
c) mengadakan imunisasi terhadap penyakit menular,
d) melalui media hasil tekhnologi maju, diberikan penjelasan mengenai penyebab, akibat dan cara pencegahan penyakit menular untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan mengenai penyakit menular dapat terhindar dari penyakit tersebut.
Kemajuan tekhnologi dibidang obat-obatan memudahkan pendeteksian penyalit menular sehingga dapat dengan cepat diberantas. Disamping itu, adanya peralatan yang lengkap dimungkinkan pelokalisasian penderita penyakit menular sehingga mencegah terjadinya penularan.
B. Dampak Negatif Secara Tidak Langsung Membantu Timbulnya Penyakit Tertentu
Kemajuan Ilmu Pengetahuan Alam dan tekhnologi tidak terlepas dari dampak negatif, antara lain timbulnya berbagai penyakit. Penyakit yang dianggap berasal dari perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan tekhnologi antara lain penyakit kanker. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat memberantas penyakit ini, melainkan upaya untuk mencegah meluasnya bagian yang terserang atau memperpanjang usia penderita. Penyebabnya, antara lain adanya pencemaran udara. Pencemaran udara biasanya terjadi dikota-kota besar yang padat dengan kendaraan bermotor, pabrik-pabrik dan berbagai industri, yang mengeluarkan gas sebagai polutan yang dapat menimbulkan kanker. Ditambah lagi banyak digunakannya zat-zat kimia yang juga dapat menyebabkan penyakit kanker (disebut karsinogem), seperti zat kimia untuk bahan baju, penggunaan senyawa arsen pada pestisida dan lain-lain.
Disamping hal tersebut diatas, pengobatan dengan sinar X yang tidak tepat justru dapat mengaktifkan pertumbuhan jaringan di sekitar bagi organ tubuh yang dekat ke sinar X. Hal ini dimungkinkan dapat menyebabkan penyakit kanker pada bagian tersebut.
Penyebab asbestos yang diderita para karyawan pabrik asbes diduga disebabkan adanya debu yang mengandung oksida silikon yang beterbangan.
Timbulnya penyakit teralogi (kelainan bentuk), disebabkan oleh pengaruh obat penenang (thalidomid) yang diminum wanita hamil sehingga anak yang lahir menderita kelainan bentuk pada tubuhnya.
Penyakit yang timbul karena keadaan kesibukan atau kekhawatiran ketika bekerja juga erat hubungannya dengan tekhnologi, misalnya penyakit darah tinggi, jantung, ginjal, liver dan lain-lain. Di negara-negara berkembang, penyakit menular masih merupakan musuh besar. Adapun di negara-negara maju, penyakit yang menyerangnya sebenarnya berasal dari dalam tubuh manusiasendiri akibat kesalahan gaya hidup misalnya, penyakit jantung, hipertensi, kanker, stres dan penyakit baru yang menghebohkan, yaitu AIDS.
Pada awalnya perbedaan sangat menyiksa pasien karena tidak diketahuinya obat penghilang rasa sakit. Dengan ditemukannya zat-zat yang bersifat anestetika (penghilang rasa sakit), hal itu tidak menyiksa pasien lagi. Dalam melakukan operasi, dokter tinggal memilih bahan anestetika yang tepat, misalnya untuk menggunakan anestetika lokal (menghilangkan rasa sakit tanpa menghilangkan kesadaran). Berjenis-jenis operasi, baik ringan maupun berat dapat dilakukan oleh para dokter. Mulai dari membuang organ yang merugikan manusia seperti operasi amandel, usus buntu, tumor, operasi palstik sampai kegiatan cangkok-mencangkok organ tubuh manusia, seperti kornea mata, ginjal, jantung, sumsum tulang dan lain-lain.
Tekhnologi obat-obatan berkembangan sejalan dengan kemajuan ilmu kedokteran. Bermacam-macam obat telah ditemukan para ahli farmasi/kedokteran untuk menangkal beragam penyakit. Selain itu, jenis obat yang dibuat beragam pula, seperti tablet, sirup, serbuk/bubuk, obat suntik dan sebagainya, yang dapat dipilih pasien sesuai dengan kondisi keuangannya (obat mahal/murah).
Meskipun para ahli kedokteran dan farmasi telah bekerja keras untuk mengatasi penyakit-penyakit yang timbul, sampai saat ini memang masih ada beberapa penyakit yang belum diketahui cara pengobatannya dan masih diselidiki secara intensif di pusat-pusat penelitian kesehatan.
6. Dampak Terhadap Pencapaian Kemakmuran dan Perluasan Kemudahan
Keadaan umat manusia kini sangat berbeda dengan peradaban zaman dulu, misalnya peradaban Mesir Kuno, Yunani Kuno, Romawi atau peradaban di daratan Cina. Faktor utama yang menyebabkan perbedaan itu ialah pertumbuhan pendudukan, sains dan teknologi. Sains dan tekhnologi membawa kemudahan, kemakmuran, dan kenyamanan, sedangkan tekhnologi komukasi membuat interdepensi secara global yang semakin meningkat.
Namun begitu, sains dan tekhnologi juga membawa segi-segi yang negatif. Salah satunya adalah perkembangan dunia akhir-akhir ini yang menunjukkan kecenderungan yang sangat memprihatinkan. Akibat kesalahan dalam pemanfaatan kemajuan sains dan tekhnologi.
A. Dampak Positif dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Manusia
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Tekhnologi Mendatangkan Kemakmuran Materi
Adanya perkembangan IPA dan tekhnologi melahirkan cabang ilmu pengetahuan baru, antara lain :
a. Tekhnik modern yang terdiri atas teknik penerbangan, teknik sipil, teknik nuklir, teknik listrik dan mekanik.
b. Teknologi hutan
c. Tekhnologi gudang
d. Metalurgi
e. Tekhnologi transportasi dan lain-lain
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat memperoleh hasil sebagai berikut :
a. Dalam penggunaan teknik kimia
Orang dapat mendirikan industri kimia dasar yang dapat menghasilkan bahan-bahan dasar untuk keperluan industri seperti asam sulfat, asam nitrat, asam klorida, asam cuka, dan lainnya.
b. Dalam penggunaan teknik nuklir
Orang dapat membuat reaktor nukli yang dapat menghasilkan zat-zat radioaktif. Zat-zat ini dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan (sinar rontgen), bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, sehingga diperoleh bibit unggul, mendapatkan energi tinggi, dan lain-lain.
c. Dalam penggunaan teknik mekanik
Orang dapat membuat desain dan pembuatan bermacam-macam mesin, dari instrumen yang sangat halus sampai lokomotif dan mesin-mesin yang sangat kompleks.
d. Dalam penggunaan teknik penerbangan
Orang dapat membuat pesawat terbang dari yang sederhana sampai yang mutahir (pesawat ruang angkasa).
e. Dalam penggunaan teknik hutan
Orang dapat mengolah hutan sehingga dapat memperoleh hasil, tetapi tetap menjaga kelestariannya.
Misalnya kapan dan berapa banyak pohon ditebang? Kapan harus diadakan peremajaan, dan bagaimana pemanfaatan hasil hutan yang efektif dan efisien?
Menurut fungsinya hutan dapat dibagi menjadi :
a. Hutan lindung
b. Hutan produksi
c. Hutan suaka alam
d. Hutan wisata
Adapun menurut letaknya, hutan dapat dibagi menjadi :
a. Hutan pantai, terdapat didaerah pantai dan tanah kering berpasir.
b. Hutan payau, terdapat disekitar muara sungai yang sering tergenang air rawa dari sungai.
c. Hutan rawa gambut, semacam hutan rawa, tetapi tumbuh diatas lapisan gambut (tumpukan bahan organik yang sedikit terurai itu dicetak, kemudian dibakar)
d. Hutan hujan, terdapat didaerah beriklim basah.
e. Hutan musim, terdapat didaerah beriklim musim.
f. Penggunaan cabang metalurgi.
Metalurgi adalah penerapan fisika dan kimia. Dengan metalurgi orang dapat mengambil bijih logam dari campurannya, misalnya mengambil bijih besi dari campurannya. Dengan metalurgi orang juga dapat membuat zat baru dengan mencampur dua macam logam atau lebih, misalnya membuat baja dari besi karbon. Metalurgi dipakai orang sejak tahun 500 SM, sedangkan penerapannya secara modern baru populer pada pertengahan abad 19 atas usaha seorang ahli fisika dari Jerman (Georgins Agricola) dengan bukunya yang berjudul De Re Metallica(concerning metal). Di dalam buku tersebut, diuraikan proses metalurgi mulai dari sifat-sifat logam dan metaloid sampai dengan cara penggunaannya untuk suatu proses.
Dengan dukungan teori atom, teori zat padat, teori metarial, serta teori ikatan kimia, metalurgi berkembang dengan pesat. Orang dapat membuat campuran zat dengan sifat-sifat yang diinginkan. Misalnya, pembuatan perunggu dari campuran tembaga dan alumunium, tembaga dan mangan, tembaga, seng dan timah putih atau tembaga dengan logam yang lain.
Dari contoh diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan tersebut dapat mendatangkan kemakmuran bila dikelola dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Tekhnologi dapat Mendatangkan Kemudahan Hidup
Setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, apalagi mengulangi kesulitan yang pernah dialami. Itulah sebabnya, dilakukan berbagai usaha untuk mendapatkan kemudahan hidup, antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, misalnya :
1. Dengan teknik modern, orang dapat mengendalikan aliran air sungai, dengan membuat bendungan, saluran primer dan saluran sekunder. Dari pengaturan air tersebut, petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Selain untuk pertanian, bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan memperoleh energi.
2. Dengan teknik modern telah dapat dibuat berbagai alat yang dapat meringankan pekerjaan seseorang. Misalnya, dengan adanya kalkulator, kita mendapatkan kemudahan untuk mengitung. Dengan adanya mesin cuci, kompor gas, listrik, kulkas dan alat elektronika rumah tangga yang lain dapat mempermudah ibu rumah tangga untuk menyelesaikan pekerjaannya.
3. Dengan teknik modern, dapat dibuat berbagai media pendidikan seperti OHP, slide, film strip, TV, tape Recoder dan lainnya yang mempermudah pendidik untuk melaksanakan tugasnya.
4. Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam alat transportasi, seperti kapal terbang, kapal laut, kereta api, kendaraan bermotor dan lainnya, atau sarana komunikasi seperti pesawat telepon, telegram, satelit, radio, TV, CB dan lain-lain. Semua itu merupakan hasil pemanfaatan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi.
B. Dampak Negatif yang Menyulitkan Pengendalian Diri
Disamping dampak positif dengan kebersihan dibidang kemakmuran materi dan perluasan kemudahan yang diperoleh dengan pengetrapan dari pengembangan IPA dan teknologi, dapat pula menimbulkan dampak negatif apabila tidak dapat mengendalikan diri.
Suatu negara yang menguasai perkembangan IPA da teknologi akan dengan cepat atau lebih mudah memperoleh kemakmuran materi dibandingkan dengan negara yang kurang mempunyai kemampuan di bidang perkembangan IPA dan teknologi. Hal ini mudah dipahami karena kalah bersaing dalam jumlah maupun mutu produksi misalnya. Akibatnya dapat menimbulkan negara kaya dan negara miskin. Kalau kita ambil ukuran yang lebih kecil, seseorang yang mampu mendirikan suatu pabrik dengan peralatan teknologi modern akan dapat bersaing dengan seseorang yang menghasilkan barang yang sama dimana menggunakan peralatan yang sederhana. Juga pengetrapan teknologi nuklir yang dikembangkan untuk membuat rudal, senjata kimia, hal mana menimbulkan kegelisahan umat manusia, karena dapat mengancam perdamaian dunia bila masing-masing negara tersebut tidak dapat mengendalikan diri.
Disamping itu juga kita lihat kenyataan-kenyataan berikut :
1. kurang adanya hubungan yang serasi antara sistem produksi, sistem ekonomi dan sistem ekologi, sehingga dalam memproduksi hanya berpedoman pada sistem ekonomi, tanpa memperhatikan ekologi. Akibatnya terjadilah pemakaian dan pemborosan sumber daya alam secara berlebihan dan kurang memanfaatkan sumber daya manusia yang melimpah karena dianggap kurang ekonomis, selanjutnya yang timbul adalah adanya golongan masyarakat yang mebuasai produksi dan golongan masyarakat yang memerlukan pekerjaan karena tenaganya sudah dapat digantikan oleh alat-alat yang lebih ekonomis. Masyarakat semacam ini secara ekologis tidak dapat bertahan.
2. Usaha manusia menaklukan alam melalui sains dan teknologi yang semula bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan manusia, membuat kehidupan dibumu semakin nyaman, ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam pada sejumlah kecil manusia dibumi (yang menguasai sains dan teknologi) yang akhirnya dapat menjadi penguasa terhadap manusia lain (yang tidak menguasai sains dan teknologi).
3. saling curiga antara kelompok-kelompok mengakibatkan masing-masing kelompok/negara berusaha mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan kurang menguntungkan dirinya, maka berlomba-lombalah negara-negara maju membuat berbagai senjata mutahir yang dapat digunakanuntuk mempertahankan diri, hingga saat ini menumpuklah beraneka ragam senjata pemusnah yang sebenarnya dapat mengancam peradaban manusia di bumi itu sendiri, bila sampai terjadi perang total.
Perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang dapat dinikmati manusia ternyata menimbulkan berbagai masalah yang baru terasa akhir-akhir ini, yaitu :
1. Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah setiap tahun,
2. Masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran/hambatan dalam bidang pengembangan industri sehubungan dengan pertambahan angkatan kerja tesebut
3. Masalah pengadaan dan permintaan akan bahan-bahan dasar seperti kayu, bahan-bahan mineral dan bahan-bahan sumber energi , dimana bahan-bahan tersebut bila penggunaannya berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.
4. Masalah pembiayaan, penentuan arah dan pola pendidikan, riset dan perkembangan teknologi yang sangat berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain.
5. Masalah yang berkaitan dengan kepincangan nilai perdagangan nasional dimana perbandingan nilai eksport dan nilai import terlalu besar. Pada negara-negara maju nilai eksport barang-barang jadi kenegara-negara berkembang memiliki nilai yang sangat besar dibanding import yang dilakukan negara maju tersebut dari negara berkembang karena yang diimportnya berupa bahan-bahan dasar untuk membuat barang-barang jadi tersebut, bila hal ini dibiarkan terus menerus maka neraca perdagangan milik negara maju dan negara berkembang bila dibandingkan sangat pincang/berat sebelah.
Masalah-masalah tadi bersumber dari dinamika kependudukan, pengembangan sumber daya alam, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi, yang kesemuanya bertitik tolak pada suatu masalah besar yaitu perkembangan dunia yang tidak memperhitungkan daya tampung planet bumi yang sebenarnya terbatas. Oleh karenanya perlu disadari para pakar yang bertugas sebagai pengambil keputusan, mengenai hubungan kait mengkait antara masalah besar tadi sehingga segala kebijaksanaan yang diputuskan selalu berusaha mengatasi masalah-masalah yang sudah ada dan jangan membuat masalah baru.
Yang dirasakan manusia bukan hanya dampak teknologi terhadap kehidupan manusia saja, melainkan damapak keseluruhan masalah besar yang saling berinteraksi. Kurang tepat apabila semua dampak negatif yang terlihat sekarang dianggap sebagai dampak teknologi saja, atau dampak struktur ekonomi saja, karena keduanya tidak berdiri sendiri.
7. Re-Evaluasi Peranan IPA dan Teknologi Dalam Kehidupan Manusia
Unit-unit kehidupan kita ternyata berbeda-beda, baik tempat yang satu dengan tempat yang lain. Kehidupan yang terdapat di air akan berbeda dengan kehidupan yang ada di daratan; kehidupan yang terdapat di sungai akan berbeda dengan kehidupan yang terdapat di lautan.
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat berupa perbedaan jenisnya, perbedaan jumlahnya, perbedaan makhluk hidup yang ada. Perbedaan makhluk hidup yang memenuhi tiap-tiap daerah tadi bukanlah suatu kebetulan sifatnya, tetapi dikarenakan adanya hubungan yang erat dengan keadaan lingkungan hidupnya. Para ahli berpendapat bahwaada hubungan yang erat antara makhluk hidup yang menghuni sesuatu unit kehidupan dengan keadaan lingkungan yang ada disekitarnya. Cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan disebut ekologi. Makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, saling berhubungan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain. Setiap unit yang mencakup semua makhluk hidup (komunitas) dari suatu daerah yang memungkinkan terjadi interaksi dengan lingkungan fisik dalam sistem merupakan suatu ekosistem berkaitan dengan fungsi dalam pemikiran ekologik yang menggambarkan adanya hubungan saling ketergantungan dan hiubungan sebab-akibat yaitu menghubungkan komponen-komponen untuk membentu unit fungsional.
Ditinjau dari segi makanan ekosistem dibedakan menjadi dua komponen, yaitu :
a. Komponen autotrof, adalah komponen ekosistem yang mampu membuat makanannya sendiri dari bahan-bahan an organik sederhana.
Contoh : tumbuh-tumbuhan hijau
b. Komponen heterotrof, adalah komponen ekosistem yang makanannya tergantung pada makhluk hidup yang lain
Contoh : semua hewan, manusia, tumbuhan yang tidak berhijau daun seperti jamur dan bakteri.
Menurut susunannya ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu :
a. Komponen abiotik, adalah komponen ekosistem yang terdiri dari berbagai macam kehidupan
Contoh : tanah, air, udara, cahaya, zat organik, zat anorganik
b. Komponen atau fotogrof adalah golongan makhluk hidup yang dalam ekosistem berfungsi sebagai pemakai zat-zat makanan yang telah jadi. Komsumen masih dapat dibeda-bedakan menjadi beberapa golongan disesuaikan dengan jenis makanannya, konsumen pertama adalah golongan pemakan hijau-hijauan jadi langsung tergantung pada produsen; konsumen kedua adalah golongan pemakan konsumen pertama dan konsumen ketiga adalah yang termasuk pemakan konsumen kedua.
Contoh : golongan makhluk hidup heterotrof yang mengambil zat-zat makanannya dengan jalan dengan memakan makhluk hidup yang lain seperti kelompok herbivora, carnivora dan omnivora.
c. Komponen decompuser atau safotrof adalah golongan makhluk hidup yang dalam ekosistem menpunyai peranan penting untuk menguraikan kembali zat-zat organik komplek dari makhluk-makhluk yang telah mati menjadi zat-zat organik sederhana dan dikembalikan kedalam lingkungan .
Golongan dekompuser ini sebenarnya adalah juga konsumen tetapi zat-zat yang digunakan relatif sangat kecil, sehingga dekompuser ini disebut mikro konsumen sedang golongan konsumen disebut makro konsumen.
Suatu komponen dalam ekosistem dapat merupakan faktor penyeimbang komponen yang lain. Dengan demikian bila salah satu komponen hilang berarti komponen yang lain dapat terganggu keseimbangannya. Ekosistem yang harmonis mampu memelihara dan mengatur dirinya sendiri sehingga dalam keadaan keseimbangan ini disebut homoiostatis. Karena adanya pengaruh dari matahari, iklim, suhu, dan lain-lain. Akan dapat menyebabkan adanya perubahan keseimbangan ekosistem. Manusia yang dalam evolusinya menjadi makhluk yang berakal dan berbudaya mampu mengubah ekosistem yang dikehendaki adanya pengaruh dari manusia ekosistem alamiah dapat dibuat menjadi ekosistem buatan misalnya hutan diubah menjadi sawah, ladang, desa, kota dan sebagainya.
Pembangunan disegala bidang yang sedang digalakkan oleh pemeintah Indonesia terutama pembangunan fisik secara langsung maupun tidak lansung dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Selain memperoleh kemakmuran dan kenyamanan dalam bidang-bidang tertentu, pembangunan ternyata memberikan dampak yang merugikan. Pembangunan yang belum seluruhnya berhasil ditambah dengan rendahnya pendapatan penduduk dan kemiskinan, kurang terbukanya kesempatan kerja yang baik dan rendahnya tingkat pendidikan mendorong penduduk menguras sumber daya alam tanpa perhitungan. Beberapa tanda sering kita jumpai seperti meluasnya banjir, meningkatnya pencemaran limbah industri, peningkatan pengendapan lumpur, disungai meningkatnya erosi tanah, kegagalan panen, serangan hama dan penyakit pada tanaman. Sehubungan dengan hal ini perlulah disadari bahwa dalam hal melakukan kegiatan perlu dipikirkan tindak lanjut apa yang diperlukan untuk memperkecil konsekuensi kegiatan tersebut. Untuk itulah muncul konsep Analisis Dampak Lingkungan (ADL), dalam rangka melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan sebagai upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana. Analisis dampak lingkungan merupakan hasil studi mengenai suatu kegiatan yang direncanakan terhadap keputusan.
Langkah-langkahnya meliputi :
1. Pembentukan tim : terdiri dari sekelompok ahli yang dipimpin oleh seorang ahli yan g bertugas membuat kerangka acuan yang handal
2. Penetapan metode : ada beberapa metode pendugaan (antara 17 sampai 30 metode) antara lain : ad-hoc, cheeklist, matriks
3. Membuat kaangan acuan
4. Pengumpulan data
5. Penulisan laporan
Kita telah mempelajari damapk positif maupun dampak negatif darki adanya perkembangan IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia dan lingkungannya.
Dampak negatif ternyata akan menganggu keseimbangan ekosistem. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah, mengurangi atau menekan dampak negatif dari perkembangan IPA dan teknologi, misalnya :
1. Di dalam Perkembangan Teknologi harus Memperhatikan Azas Ekosistem.
Orang Mengembangkan teknologi minyak bumi selalu memikirkan /memperhatikan pencemaran udara dan pencemaran air yang ditimbulkan. Teknologi transportasi dengan memperhatikan tidak hanya pencemaran air dan udara tetapi juga pencemaran suara.
Teknologi bahan makan harus memperhtikan zat-zat kimia yang digunakan apakah dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan, demikian pula untuk teknologi obat- obatan dan lain-lainnya.
2. Selalu Mengadakan Monitoring.
Selalu mengadakan monitoring , analisa dan evaluasi sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana gangguan yang diakibatkan oleh perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi terhadap Ekosistem.Hal ini sangat penting untuk mengambil keputusan apakah suatu teknologi masih dapat dilanjutkan bahkan untuk dikembangkan.
3. Di dalam merencanakan Penggunaan dan Pengembangan Teknologi.
Didalam merencanakan penggunaan dan pengembangan teknologi perlu memanfaatkan hasil monitoring, analisa dan evaluasi telah ada sebagai masukkan. Masukkkan tersebut dapat digunakan sebagai dasar perbaikan didalam suatu perencanaan untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif.
4. Mengembangkan Teknologi Proteksi.
Mengembangkan teknologi proteksi yaitu pengembangan teknologi yang telah dilengkapi dengan usaha – usaha pencegahan dampak negatif yang mungkin terjadi.Misalnya teknologi dibidang pertanian, bahwa untuk menaikkan produksi dipergunakan bibit unggul, penyediaan pupuk yang sesuai dengan jenis tanah, sistem pengairan yang cukup.
Untuk mencegah timbulnya serangan hama disediakan pertisida.Untuk mencegah pencemaran yang diakibatkan penggunaan pestisida diberikan penyuluhan cara penggunaannya.
5. Mengembangkan Teknologi Daur Ulang.
Teknologi daur ulang merupakan teknologi untuk menjawab tentang tantangan berbagai bentuk keborosan sumber daya alam dan penanggulangan limbah.Yaitu suatu teknologi dimana dilakukan pemrosesan kembali bahan buangan ( limbah ).Misalnya suatu pabrik memproses kembali bahan buangannya sebelum dibuang.
Hal ini dapat mengurangi /mencegah terjadinya pencemaran dan keuntungan yang lain dimungkinkan dapat memanfaatkan kembali bahan- bahan ( zat ) tertentu sehingga dapat mengurangi pemborosan sumber daya alam.
6. Menggunakan Teknologi Tepat Guna.
Teknologi tepat guna banyak dikembangkan terutama di negara – negara yang sedang berkembang , karena dirasakan sangat sesuai dengan kondisinya.
Adapun ciri – ciri teknologi tepat guna antara lain :
Teknologi yang tidak memerlukan pengetahuan teknik yang tinggi.
a. Mudah dilakukan / bersifat sederhana
b. Bermanfaat bagi banyak orang
c. Dapat menimbulkan nilai suatu sumber daya alam
d. Dapat mendukung teknologi dibidang lain
e. Sebagai contoh penggunaan teknologi bio gas.
8. Upaya Manusia Mengatasi Masalahnya
Usaha manusia untuk mengatasi masalah hidupnya misalnya mencari energi penganti minyak bumi. Kita mengatahui bahwa minyak bumi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi perikehidupan kita sehari-hari. Namun kita mengetahui pula bahwa sumber daya itu tidak dapat diperbaharui dan jumlahnya pun terbatas sehingga mau tidak mau manusia harus berusaha mencari sumber energi yang lain bila ingin tetap dapat mempertahankan kehidupannya dimasa mendatang.
Masalah lain yang juga amat vital adalah masalah penggunaan tekhnologi maju. Sebagai contoh adalah tenaga nuklir yang maha dasyat itu. Keuntungannya memang banyak juga, tetapi bahaya nuklir terutama dari bom atom maupun bom hidrogen yang dapat memusnakan umat manusia beserta isi permukaan bumi ini bukannya dihapuskan tetapi justru malah sebaliknya. Setiap kali jumlahnya bertambah dan bahkan sekarang telah semakin menyebar diberbagai negara. Bila terjadi perang nuklir, mungkin kita tidak lagi dapat merasakan nikmatnya hidup didunia; kita semua mungkin berada dialam lain.
Dengan teknologi maju orang juga telah dan terus berusaha mengadakan eksplorasi ke antariksa untuk mencari kemungkinan migrasi ke.planet lain. Namun sepanjang penyelidikan yang ada, informasi maupun data menunjukkan barapan yang justru makin tipis dibandingkan dengan dugaan-dugaan semula. Misalnya saja di planet Mars yang semula diduga ada kehidupan, ternyata data yang ada sunggu berlainan. Perkiraan adanya air dan salju yang tebal ternyata keliru karena yang ada hanyalah selapis tipis butiran salju yang tak ada artinya bagi kehidupan seperti halnya di bumi. Demikian pula kadar oksigennya jauh lebih sedikit dari dugaan semula, bahkan ada data yang menunjukkan bahwa tak ada oksigen sama sekali. Maka hanya bumi kita inilah satu-satunya harapan hidup anak cucu kita dimasa mendatang. Oleh karena itu, kiranya kita semua ikut bertanggung jawab atas pelestariannya yang berarti suatu harapan pelestarian umat manusia itu sendiri.
Masalah yang juga vital karena ikut menentukkan kelestarian kehidupan manusia dimuka bumi ini adalah masalah kependudukan. Betapa tidak; bumi kita hanya satu dan tidak bertambah besar dan jumlah lahan untuk penghidupan tampaknya makin sempit. KB adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk mengatasi laju pertumbuhan penduduk.
Masalah lain yang tak kalah penting dengan masalah kependudukan adalah masalah kelestarian lingkungan hidup. Bahkan beberapa ahli memandang kedua masalah ini menjadi satu, yaitu lingkungan hidup itu termasuk kependudukan atau sebaliknya. Namun hal itu tidak kami permasalahkan yang penting semua tindakan ditujukan untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia pada masa sekarang maupun masa mendatang.
Dengan adanya kemajuan dalam pengetahuan maupun dalam tekhnologi, para ahli membuat pesawat angkasa yang digunakan untuk meneliti dan mencari data-data diluar bumi untuk kebutuhan hidupnya.
Beberapa pesawat angkasa yang sudah diluncurkan antara lain :
a. Apollo yang digunakan untuk meneliti atau mendapatkan data-data dibulan, yang ternyata dari penyelidikan bahwa dibulan tidak ditemukan adanya kehidupan
b. Venera yang berhasil mendarat di planet Venus dan berhasil mengumpulkan gambar-gambar permukaan Venus.
c. Vaking yag telah berhasil mendarat di planet Mars.
d. Mariner juga digunakan untuk mengambil data-data di planet Mars.
e. Voyager yang digunakan untuk melakukan penelitian planet Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto dan terus meninggalkan tata surya kita.
f. Pioneer yang mempunyai misi yang sama dengan Voyager.
Penelitian terhadap planet-planet semuanya menggunakan pesawat angkasa tanpa awak hanya penelitian pada satelit bumi, yaitu bulan yang menggunakan pesawat angkasa yang berawak. Alat penting pada pesawat angkasa adalah Gyroskop yang digunakan untuk menentukkan arah pesawat angkasa. Pada waktu pesawat angkasa memasuki atmosfer bumi, arah pesawat angkasa harus tepat. Kalau tidak tepat pesawat angkasa terbakar atau terpental ke ruang angkasa dan akan melayang-layang di ruang angkasa selama-lamanya.Disamping pesawat angkasa juga dibuat kendaraan antara lain:
1. Rover yang digunakan dalam penjelajahan permukaan bulan
2. Vostok yang berawak satu orang
3. Voskhod yang berawak dua atau tiga orang
4. Soyuz yang berawak lebih dari satu dan lebih moden, karena dapat membangun laboratorium kita di antarariksa
5. Mercury yang berawak satu orang.
Demikian pula dalam perluasan informatik, perkembangan pengetahuan da teknologi sangat berperanan antara lain:
1. Satelit komunikasi
Satelit komunikasi atau satelit domestik dapat memperkuat sinyal – sinyal gelombang mikro yang dipancarkan kepadanya dari stasiun pengirim dibumi dan dalam waktu yang sama memancarkan kembali sinyal – sinyal gelombang mikro yang telah diperkuat tadi ke stasiun penerima yang lain dibumi dalam bentuk percakapan telepon. Siaran televisi atau siaran Radio Nasional.
Contoh Satelit Komunikasi :
a. Wester di Amerika Serikat
b. Anik di Kanada
c. Molnya di Rusia
d. Palapa di Indonesia
2. Saatelit Ensiklopedi
Dengan memutarkan atau menekan nomor telepon akan memperoleh jawaban yang tepat dan memadai tentang suatu topik tertentu sebagai layaknya dalam ensiklopedidalam waktu yang singkat dan pada setiap saat.
3. Komputer
Para ahli, seoerti dokter, ahli hukum, administrator, dan sebagainya dapat dengan mudah, tepat dan cepat mendapatkan informasi yang diperlukan dari komputer, karena komputer dapat menyimpan data atau informasi dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat dapat menampilkan data / informasi yang diperlukan.
4. Robot
Robot yang dijalankan dengan komputer dapat digunakan ditoko untuk memberikan informasi dan pelayanan pada konsumen.Robot ini dapat menjalankan perintah sesuai program yang telah ditentukan lebih dahulu.
A. Usaha Manusia Untuk Masa Mendatang
Mencari sumber daya energi nonkonvensional
1. Energi Matahari
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan menagkap cahaya matahari itu dengan beribu-ribu fotosel .Fotoseldapat dibuat dari Silikon yang dilapisi satu sisinya dengan Baron dan sisi yang lain dengan Arsen.Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang kuat , ribuan fotosel itu dihubungkan secara seri- paralel.
Energi cahaya matahari dapat juga diubah menjadi energi panas dengan pertolongan cermin cekung . Untuk kebutuhan panas yang besar dibuat cermin yang besar, dan intensitas cahaya matahari yang datang kecermin itu dipertinggi dengan memantulkan cahaya matahari dari tempat lain ( suatu tebing )dengan menggunakan cermin datar.
2. Energi Panas Bumi
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma.Bila dekat magma itu terdapat cadangan air, maka air itu kan mendapatkan panas, semburan uap , atau semburan air panas.Bila dilakukan pemboran ditempat itu akan didapat uap air panas yang menyembur atau air panas saja bergantung pada kondisi cadangan air, letak pemboran, dan sebagainya.Panas bumi berupa uap air panas itu dapat menggerakkan generator listrik.
3. Energi Angin
Langsung dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan generator listrik.
4. Energi Pasang Surut
Dapat dimanfaatkan dengan menggunakan dan dengan pintu-pintu air yang dapat diatur pembukaannya.Pada saat air laut pasang naik, maka air laut masuk kedalam dan melalui pintu-pintu air.Bila air laut itu akan keluar, juga melalui pintu-pintu air. Dipintu air dipasang turbin yang dapt menggerakkan generator listrik.
5. Energi Biogas
Pada prinsipnya adalah memanfaatkan sampah dari jasad hidup dengan cara pembusukan dengan pertolongan bakteri pengurai.Bakteri itu didapatkan dari kotoran kerbau atau sapi.Gas yang sebagian besar dihasilkan adalah gas metan yang dibakar untuk kompor atau keperluan lain.
6. Energi Biomassa
Yang digunakan sebagai bahan bakar adalah sampah organik. Panas yang timbul dipakai untuk memanaskan air / ketel uap.Uap yang ditimbulkan dipakai untuk menggerakkan generator listrik.
B. Usaha Manusia Untuk Pelestariannya
Empat masalah yang menonjol yang perlu ditanggulangi demi kelestarian hidup manusia di masa mendatang adalah :
1. Masalah Energi pengganti minyak bumi
2. Pengguna teknologi yang tepat guna dengan mengurangi dampak negatifnya
3. Masalah laju pertumbuhan penduduk yang harus ditanggulangi antara lain dengan KB.
4. Masalah kelestarian lingkungan hidup yang merupakan tangung jawab dan disusahkan bersama
Keempat masalah itu merupakan empat kunci pokok dalam pelestarian kehidupan manusia di masa mendatang.