Provinsi
Kalimantan Selatan yang memiliki keunikan wisata sungai, Masyarakat Dayak
Meratus dengan panorama Hutan Tropis dan Wisata Religius, Seni dan Budaya.
Pelaksanaan tahun kunjungan wisata Kalimantan Selatan tahun 2009 adalah salah
satu upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk menjaring/mendatangkan
sebanyak mungkin Wisatawan Nusantara dan mancanegara ke Bumi Antasari sehingga
akan mampu menggerakkan perekonomian, sosial budaya masyarakat Banjar dalam
menyongsong Pembangunan Daerah di abad ke-21.
Obyek dan daya tarik wisata di
Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan potensi yang ada tercatat sebanyak 272
buah obyek wisata (Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Kalimantan Selatan), namun yang sudah dikenal dan banyak dikunjungi adalah:
a. Kawasan wisata Pasar Terapung Muara
Sungai Barito Kota Banjarmasin;
b. Kawasan wisata sungai Martapura
meliputi Makam Raja Sultan Suriansyah, Masjid Sultan Suriansyah, Sungai Kuin Kota
Banjarmasin;
c. Kawasan Pasar Terapung Lok Baintan
Sungai Martapura, Kabupaten Banjar;
d. Kawasan wisata Pendulangan Intan
Cempaka dan Pasar Permata di Martapura Kabupaten Banjar;
e. Kawasan wisata Loksado Kabupaten
Hulu Sungai Selatan;
f. Makam Syech Muhammad Arsyad Al
Banjari Kabupaten Banjar dan makam Datu Sanggul di Kabupaten Tapin
sebagai obyek wisata religius;
g. Kawasan wisata Kerbau Rawa di
Kabupaten Hulu Sungai Utara;
Sedang obyek dan daya tarik wisata yang banyak dikunjungi
oleh wisatawan lokal/dalam daerah dan Nusantara adalah:
1. Obyek dan daya tarik wisata Pantai
Takisung, Pantai Batakan dan Kotabaru;
2. Obyek dan daya Tarik Wisata Batu
Benawa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dalam rangka kunjungan wisata, sasaran yang menjadi citra
Provinsi Kalimantan Selatan adalah Kota Banjarmasin sebagai Ibukota Provinsi
Kalimantan Selatan yang memiliki fasilitas pendukung seperti: bandara,
pelabuhan samudera, hotel berbintang, angkutan/transportasi dan bus pariwisata.
Obyek wisata yang dimiliki Kota Banjarmasin, baik
itu berupa Wisata Alam, Wisata Buatan, Wisata Religius, Wisata Sejarah/Wisata
Budaya, dan Wisata Adat cukup potensial untuk dikembangkan (Disporbudpar Kalsel, 2012).
Kota Banjarmasin terhampar di dataran yang rendah dan
berada di bawah permukaan air laut. Sering dijuluki sebagai ”Kota Air”
atau ”Kota Seribu Sungai”, karena sebagian besar sungai mengalir di sana,
seperti: sungai Martapura, sungai Kuin, sungai Andai, dan sungai Alalak. Salah
satu kota sekaligus merupakan ibu kota dari provinsi Kalimantan Selatan,
Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 72 km² atau 0,019% dari luas wilayah
Kalimantan Selatan. Jumlah penduduk di kota ini adalah sebanyak 627.245 jiwa
(BPS Banjarmasin, 2009). Banjarmasin merupakan salah satu kota dari 11 kota dan
kabupaten yang berada dalam wilayah propinsi Kalimantan Selatan terletak di
ujung selatan dan berada diantara 3°16'46'' - 3°22'54''
Lintang Selatan dan diantara 114°31'40'' - 114°39'55'' Bujur Timur. Kota ini terhampar di dataran
rendah (rata-rata datar) berawa-rawa 0,16 meter dipermukaan laut (Disbudparpora
Banjarmasin, 2012).
Kota Banjarmasin memiliki
potensi wisata yang cukup potensial dan beragam, mulai dari Wisata Alam, Wisata Buatan, Wisata Religius, Wisata
Sejarah/Wisata Budaya, dan Wisata Adat yang tersebar di hampir 5 kecamatan.
Potensi ini sangat berarti sejalan keberadaan Kota Banjarmasin yang menjadi
ibukota provinsi Kalimantan Selatan.
Tabel 1.1 Obyek Wisata di Kota Banjarmasin Dirinci Menurut Kecamatan
No
|
Kecamatan
|
Obyek
Wisata
|
1.
|
Banjarmasin
Selatan
|
-
Dok Kapal
|
2.
|
Banjarmasin
Timur
|
-
Makam Al-Amah Muhammad
Amin
-
Tambak Yuda
-
Pura Gatot
-
Green House
-
Soto Abang Amat
|
3.
|
Banjarmasin
Barat
|
-
Makam Habib Basirih
-
Makam Habib Al-Habsyi
|
4.
|
Banjarmasin
Tengah
|
-
Duta Mall
-
Mesjid Raya Sabilal
Muhtadin
-
Tempekeng (Klenteng
Pecinan)
-
Sentra Antasari
-
Siring Sungai Martapura
-
Taman Maskot
-
Kampung Sasirangan
|
5.
|
Banjarmasin
Utara
|
-
Pasar Terapung
-
Pembuatan Kapal
-
Pembuatan Tajau
-
Pembuatan Tanggui
-
Makam Sultan Suriansyah
-
Mahligai Al-Qur`an
-
Unlam
-
Taman Agro Wisata
-
Soto Yanan Yani
-
Musium Wasaka
-
Mesjid Jami
|
Sumber: Dinas
Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin, 2011.
Dari semua obyek wisata
yang terdapat di Kota Banjarmasin tidak semuanya berkembang menajdi obyek
wisata yang bisa dimunculkan. Sampai tahun 2011 ada 9 obyek wisata yang telah
ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin
sebagai obyek wisata unggulan dan secara kontinyu telah menarik pengunjung
wisatawan dan sudah dikenal di masyarakat umum. Pengembangan dan pembangunan
obyek wisata dan sarana pendukungnya harus dilakukan secara terus-menerus
sebagai upaya untuk meningkatkan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung dan
faktor penahan wisatawan lebih lama tinggal yang pada akhirnya akan
meningkatkan pendapatan masyarakat maupun Pendapatan Asli Daerah. Adapun objek wisata unggulan Kota
Banjarmasin dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut:
Tabel
1.2 Objek Wisata Unggulan di Kota Banjarmasin
No.
|
Nama
Obyek
|
Lokasi
|
1.
|
Taman Siring
|
Jl. Jendral Sudirman
|
2.
|
Taman Maskot
|
Jl.
Djok Mentaya
|
3.
|
Taman Agro Wisata
|
Jl.
Jahri Saleh
|
4.
|
Makam Pangeran Antasari
|
Kel.
Sungai Jingah Banjarmasin Utara
|
5.
|
Masjid Sultan Suriansyah
|
Kel. Kuin Utara, Banjarmasin Utara
|
6.
|
Masjid Sabilal Muhtadin
|
Kel. Antasan Besar, Banjarmasin Tengah
|
7.
|
Masjid Jami
|
Kel.
Sungai Jingah Banjarmasin Utara.
|
8.
|
Kampung
Sasirangan
|
Kel. Kampung Melayu, Banjarmasin
Tengah
|
9.
|
Pasar Terapung
|
Muara Sungai Kuin, Banjarmasin Utara
|
Sumber
: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin, 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar